From Block Grant to Specific Grant: The Governance Consequences of PMK 212 in Local Budget Planning

Galuh Tiaramurti; Ananda Haya Clarisa

doi:10.33476/jobs.v6i2.5467

Authors

Galuh Tiaramurti Diploma III Accounting, Vocational School, University Sebelas Maret Surakarta
Ananda Haya Clarisa Diploma III Accounting, Vocational School, University Sebelas Maret Surakarta

https://doi.org/10.33476/jobs.v6i2.5467

Keywords:

Regional Budget, PMK 212/2022, General Allocation Fund, Fiscal Decentralization, Madiun City

Abstract

This study examines the implementation and impact of Ministry of Finance Regulation No. 212/PMK.07/2022 on the 2023 Regional Budget (APBD) formulation in Madiun City. The regulation restructures the General Allocation Fund (DAU) from a block grant to a conditional grant with specific allocations for education, health, infrastructure, PPPK salaries, and urban village funding. This change disrupted the original APBD draft, prepared in January 2022, and required revisions to comply with the new rules. Previously, the DAU was a flexible block grant, budgeted based on the previous year. PMK 212 replaced the earlier regulation that only addressed suspension and reduction of transfer funds, introducing stricter use guidelines. The study employs a qualitative descriptive method through interviews with BKAD officials and analysis of financial documents. Findings show that the regulation reduced budget flexibility, increased administrative burdens, and limited local fiscal autonomy, but improved transparency, accountability, and alignment with national priorities. BKAD responded by issuing internal guidelines and restructuring planning processes. The study concludes that while PMK 212 strengthens fiscal discipline, it diminishes responsiveness to local needs. The managerial implication is the need for improved technical coordination and adaptive planning to address conditional funding constraints in future budgets.

References

Abdulaziz, N. S. (2021). Analisis kontribusi dan efektivitas pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah Kota Surabaya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1–208.

Angreini, F. (2022). Pengaruh pendapatan daerah dan pembiayaan terhadap belanja modal kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Indonesian Journal of Applied Accounting and Finance, 1, 73–86.

Dewi, A. R. (2021). Pengaruh kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi: Studi pada Kota Jayapura. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 21(1), 34–45.

Djaha, S. (2021). Ketergantungan fiskal daerah dalam era otonomi: Studi kasus Kabupaten Alor. Jurnal Administrasi Publik, 9(2), 122–134.

Fahrinda, M., & Cris, T. (2022). Rebudgeting dalam pengelolaan keuangan daerah: Studi pada Pemerintah Kabupaten Sleman. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 8(1), 43–59. https://doi.org/10.28986/jtaken.v8i1.1381

Mahmuda, N. (2019). Desentralisasi fiskal dan ketimpangan keuangan antar daerah di Indonesia Timur. Jurnal Akuntansi dan Kebijakan Publik, 10(2), 85–97.

Mangappu Pasaribu, H. (2022). Implementasi kebijakan alokasi dana umum dalam rangka reformasi fiskal daerah. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 13(2), 88–99.

Melianawati, N., & Setiawati, D. (2021). Tantangan pemerintah daerah dalam pengelolaan dana transfer. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 16(1), 65–78.

Nalle, R., Isnaeni, N., & Sugiarto, S. (2021). Pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kualitas pelayanan publik di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24(3), 210–225.

Nurkholis, N., & Khusaini, M. (2019). Akuntabilitas penganggaran daerah dalam perspektif tata kelola keuangan publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(2), 236–250. https://doi.org/10.18202/jamal.2019.08.10203

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 212/PMK.07/2022 tentang Indikator Tingkat Kinerja Daerah dan Faktor-Faktor yang Digunakan dalam Pengalokasian Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2023. (2023).

Prasetyo, B., & Nugraheni, P. (2020). Evaluasi penganggaran publik berbasis kinerja di pemerintah daerah. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20(1), 13–22.

Putri, N. M., & Darmayanti, T. (2019). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap kinerja keuangan daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 8(5), 1–18.

Ratulangi, R. P., Patandianan, M. A., & Rumate, V. (2021). Implementasi pengelolaan dana alokasi umum dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan anggaran daerah. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 7(3), 117–129.

Sasra, L. A. (2019). Mekanisme penyaluran dana perimbangan berdasarkan perspektif peraturan perundang-undangan. Jurnal Keuangan dan Moneter, 7(1), 25–38.

Yulyani, D. (2022). Pengaruh kebijakan dana transfer terhadap kualitas pelayanan publik di daerah. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam, 3(1), 90–101

Aprisilia, S. (2019). Analisis Pendapatan Asli Daerah. Dana Alokasi Umum. Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Daerah Kabupaten Karo Tahun 2009-2017. http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/89/.

Banks, M. (2018). Using visual data in qualitative research. Using visual data in qualitative research, 1-192.

Casteel, A., & Bridier, N. (2021). Describing Populations and Samples in Doctoral Student Research. International Journal of Doctoral Studies, 16, 339-362. https://doi.org/10.28945/4766

Creswell, J. W., & Creswell, D. J. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative adn Mixed Methods Approaches (5th ed.). Sage Publications, Inc.

Dick-Sagoe, C. (2020). Decentralization for improving the provision of public services in developing countries: A critical review. Cogent Economics & Finance, 8(1), 1-13. https://doi.org/10.1080/23322039.2020.1804036

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.

Hanif, I., Wallace, S., & Gago-de-Santos, P. (2020). Economic growth by means of fiscaldecentralization: An empirical study for federal developing countries. Sage Open, 10(4), 1-12 https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Krawchenko, T. (2021). Sektor publik dan produktivitas: Pemerintahan pada skala yang tepat. Makalah latar belakang untuk Seri Lokakarya Pakar Tingkat Tinggi OECD-EC "Kebijakan Produktivitas untuk Tempat", 18-19 April

Nurjanah, D. P. (2020). Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Belanja Modal sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013-2018).

Pike, M. (2019). Interviews Instead of Self-Reports Investigating Cues and Questions for the Detection of Honesty-Humility in Employment Interviews (Doctoral dissertation, University of Guelph).

Rifa’i, Y. (2023). Analisis metodologi penelitian kulitatif dalam pengumpulan data di penelitian ilmiah pada penyusunan mini riset. Cendekia Inovatif Dan Berbudaya, 1(1), 31-37.

Siregar, C. M., & Harahap, L. H. (2022). Analisis APBD untuk penilaian kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Medan tahun 2015-2021. Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan Dan Akuntansi (MΕΚΑ), 3(2), 659-669. http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka%0AAnalisis

Subhaktiyasa, P. G. (2024). Menentukan populasi dan sampel: Pendekatan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(4), 2721-2731.

Sugiono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2nd ed.). Alfabeta.