Katalog Induk Nasional dan Keikutsertaan Katalog Induk Komunitas Dalam Pengembangannya
https://doi.org/10.33476/bibliotech.v2i1.370
Abstract
Katalog Induk digunakan untuk inventarisasi semua karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. Katalog Induk Nasional dan Daerah (KIN dan KID) masih belum populer baik dikalangan umum maupun pustakawan. Ini terlihat dari responden yang mengetahui layanan KIN/KID dengan responden tidak mengetahui. Mereka yang mengetahui juga tidak banyak yang menggunakan KIN dan KID. Disisi lain, kemajuan teknologi mendorong terbentuknya katalog-katalog induk komunitas berbasis teknologi open-source yang mudah diakses publik dalam hal ini aplikasi UCS yang berbasis SLiMS. Meski demikian, peran serta komunitas dalam pembentukan KIN dan KID masih terbatas. Komunitas pustakawan yang dibangun dengan semangat kekeluargaan tidak memliki bentuk organisasi, maupun kepengurusan yang jelas. Hanya ada sebagian kecil  komunitas yang memiliki keanggotaan yang jelas disertai daftar kepengurusan yang tertulis. Kejelasan organisasi komunitas juga terkait dengan program, anggaran dan kaderisasi dalam organisasi yang akhirnya dapat diharapkan mendukung keberlangsungan komunitas. Keberlangsungan ini akan mendukung keberlanjutan pengembangan KIN dan KID. Penelitian ini juga menawarkan model crosswalk format data bibliografi dari aplikasi SLiMS ke INDOMARC yang menjadi standar dalam pengelolaan KIN dan KID.Downloads
Additional Files
Published
2019-06-25
How to Cite
Wardiyono, W., & Kurnianingsih, I. (2019). Katalog Induk Nasional dan Keikutsertaan Katalog Induk Komunitas Dalam Pengembangannya. Bibliotech : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 2(1). https://doi.org/10.33476/bibliotech.v2i1.370
Issue
Section
Articles
License
- Hak publikasi dan pemanfaatan karya intelektual pada jurnal ini menjadi milik penuh penerbit, sedangkan hak moral menjadi milik penulis.
- Aspek legal formal akses dan pemanfaatan setiap artikel BiblioTech: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasitunduk di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas dan wajar (fair use) dalam bentuk serupa bahkan untuk kepentingan komersial.
- Untuk menghindari tindakan malpraktik publikasi dan plagiarisme penerbitan artikel, penulis diminta mengisi dan menandatangani pernyataan hak cipta pada Surat Pernyataan Keaslian Naskah dan Copyright Transfer.