RANCANGAN LAYANAN KEMAS ULANG INFORMASI DIGITAL UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI
https://doi.org/10.33476/bibliotech.v5i2.1510
Abstract
Layanan kemas ulang informasi merupakan salah satu layanan pengguna perpustakaan yang membantu pengguna dalam memudahkan pencarian ke sumber informasi yang dibutuhkan dengan penyajian yang menarik dan interaktif. Berdasarkan observasi dan wawancara, Perpustakaan Universitas YARSI belum memiliki layanan kemas ulang informasi serta unit kelompok yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan kemas ulang informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis informasi potensial yang dimiliki Perpustakaan Universitas YARSI, dan menyusun rancangan kemas ulang informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan Universitas YARSI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Aspek yang diteliti meliputi sumber informasi potensial yang dimiliki Perpustakaan Universitas YARSI dan kebutuhan pengguna sebagai bahan dalam pembuatan rancangan kemas ulang informasi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara kepada kepala dan staf perpustakaan dengan kriteria jenjang pendidikan sarjana ilmu perpustakaan, yaitu kepala perpustakaan dan staf pengelola Perpustakaan Universitas YARSI. Sebagai penguat data analisis kebutuhan perancangan layanan kemas ulang informasi, peneliti juga menggunakan kuesioner dengan sampel dari para pengguna sebanyak 40 responden terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas YARSI dengan kriteria sampel yaitu dosen dan mahasiswa yang pernah berinteraksi dengan kemas ulang informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber informasi potensial yang dimiliki Perpustakaan Universitas YARSI bersumber dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang berfokus pada bidang informasi kesehatan, sosial, dan teknologi. Hasil lainnya menyatakan bahwa tahapan rancangan kemas ulang informasi berdasarkan analisis kebutuhan pengguna Perpustakaan Universitas YARSI meliputi: (a) penentuan konten yang dibutuhkan. Berdasarkan analisis kuesioner, mayoritas responden sebanyak 75% atau 30 orang menyarankan agar Perpustakaan YARSI menyusun layanan kemas ulang informasi bersumber dari artikel jurnal; (b) pengumpulan bahan informasi yang berasal dari berbagai publikasi hasil pengabdian dan penelitian peneliti di Universitas YARSI; (c) analisis konten; (d) pengemasan informasi ke dalam produk sesuai dengan analisis kebutuhan dengan persentase 70-75%, yaitu pathfinder, poster,dan infografis.
References
Agbaji, Y. O., & Odumu, W. (2017, Juni). Information Repackaging: A Panacea for Libraries and Information Resource Centres in Nigeria. International Journal of Business and Management Invention, 6 (6), 59-63. Retrieved April 8, 2020
Dongardive , P. (2013, November). Information Repackaging in Library Services. International Journal of Science and Research (IJSR) , 2(11). Retrieved April 17, 2020, from https://www.ijsr.net/archive/v2i11/MDIwMTM0MDM=.pdf
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Iwhiwhu, E. B. (2008, April). Information Repackaging and Library Services: A Challenge to Information Professionals in Nigeria. Library Philosophy and Practice. Retrieved April 1, 2020, from https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1181&context=libphilprac
Maulana, A. Y., & Kangko, D. D. (2018). Kemas Ulang Informasi Sebagai Solusi Alternatif Literasi Hukum Wakaf Uang: Sebuah Studi Literatur. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 3(2). Retrieved April 6, 2020, from http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/bibliotech/article/view/915/582
Okoroma, F. N. (2014, September 30). Information Repackaging to Target Groups for a Fee: A strategic plan. Education Journal, 3(5). Retrieved Mei 1, 2020, from http://www.sciencepublishinggroup.com/j/edu
Oluseunfapojuwo, P. (2015). Information Repackaging and. Ibadan: University of Ibadan Distance Learning Centre.
Rakhmawati, N. A. (2006, Januari). SOFTWARE OPEN SOURCE, SOFTWARE GRATIS? JUTI, 5(1). Retrieved September 8, 2020, from http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/download/201/154
Soeatminah. (1992). Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tupan, & Nashihuddin, W. (2015, Desember). Kemas Ulang Informasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi Usaha Kecil Menengah: Tinjauan Analisis di PDII-LIPI. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 36(2). Retrieved Januari 19, 2020
Velmurgan, V. S., & Yakkaldelvi, A. (2014). Library Information, Information Science, Information Society. Solapur: Laxmi Book Publication .
Widyawan, R. (2014). Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi : Pengantar Pelayanan Kemas Ulang Informasi. Jakarta: Media Kampus Indonesia.
Wilson, T. D. (2000, April). Recent trends in user studies: action research and qualitative methods. Information Research, 5 (3). Retrieved 20 Agustus, 2020, from informationr.net/ir/5-3/paper76.html
Wulansari, A. (2017). Library Pathfinder: Kemas Ulang Informasi dalam Memudahkan Temu Kembali Informasi Bagi Pemustaka. Jurnal PUBLIS, 1(2). Retrieved 6 15, 2020, from http://journal.umpo.ac.id/index.php/PUBLIS/article/view/721
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Hak publikasi dan pemanfaatan karya intelektual pada jurnal ini menjadi milik penuh penerbit, sedangkan hak moral menjadi milik penulis.
- Aspek legal formal akses dan pemanfaatan setiap artikel BiblioTech: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasitunduk di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas dan wajar (fair use) dalam bentuk serupa bahkan untuk kepentingan komersial.
- Untuk menghindari tindakan malpraktik publikasi dan plagiarisme penerbitan artikel, penulis diminta mengisi dan menandatangani pernyataan hak cipta pada Surat Pernyataan Keaslian Naskah dan Copyright Transfer.