Istinbath Hukum Terhadap Fenomena Buzzer Politik di Media Sosial
https://doi.org/10.33476/jri.v2i2.185
Keywords:
Buzzer, Hukum, Istinbath, Media Sosial, PolitikAbstract
Kemunculan buzzer politik memiliki potensi besar untuk memengaruhi pandangan publik, menciptakan tren politik, dan bahkan menggiring opini masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menggali hukum dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh buzzer politik dan profesi sebagai buzzer politik di media sosial dengan menggunakan metode qiyas dan ilhaqi. Metodologi yang digunakan berupa pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas buzzer politik yang menyerang lawan dalam bentuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah hukumnya haram. Namun apabila yang disampaikan oleh buzzer politik tidak mengandung unsur-unsur tersebut dan berdasarkan fakta, maka diperbolehkan (mubaḥ). Hukum profesi buzzer politik disamakan dengan akad ijarah. Akad tersebut sah ketika tidak terdapat unsur maksiat dalam objek akadnya. Apabila dalam objek akadnya mengandung unsur maksiat, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah, maka hukumnya tidak sah atau dilarang (haram).
References
Al-Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. Fath Al-Bari Bi Syarh Al-Bukhari. Mesir: Maktabah al-Salafiyah, 1970.
Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Damaskus: Dar Ibn Katsir, 1993.
Al-Husaini, Taqi al-Din Abu Bakar Muhammad Ibn. Kifayat Al-Akhyar Fi Hill Ghatay Al-Ikhtishar. Damaskus: Dar al-Khair, 1994.
Al-Rozi, Muhammad bin Abu Bakar. Mukhtar Al-Shahih. Beirut: Dar Al-Fikr, 1981.
An-Naisaburi, Abu al-Husaini Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi. Shahih Muslim. Kairo: Isa Al-Babi Al-Halabi, 1955.
An-Nawawi, Al-Imam Al-Hafizh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Murri. Shahih Muslim Bi Syarh An-Nawawi. Mesir: Al-Mishriyyah bi Al-Azhar, 1929.
Anugerah, Boy. “Urgensi Pengelolaan Pendengung (Buzzer) Melalui Kebijakan Publik Guna Mendukung Stabilitas Politik Di Indonesia The Urgency of Buzzer Management through a Public Policy in Order to Support the Political Stability in Indonesia.” Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia, Vol. 8, No. 3 (2021): 391–407.
Arianto, Bambang. “Kontestasi Buzzer Politik Dalam Mengawal APBD DKI Jakarta.” Jurnal Polinter : Kajian Politik Dan Hubungan Internasional, Vol. 5, No. 1 (2019): 54–74. https://doi.org/10.52447/polinter.v5i1.2342.
———. “Peran Buzzer Media Sosial Dalam Memperkuat Ekosistem Pemasaran Digital.” Optimum: Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, Vol. 10, No. 1 (2020): 52–65.
Bahrudin, Moh. Ilmu Ushul Fiqh. Bandar Lampung: Penerbit Aura, 2019.
Danarta, Agung. “Social Ethics Political Buzzer in The Living Religions (Qur’an and Hadith).” Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Dan Perubahan Sosial, Vol. 16, No. 1 (2022): 89–102.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan). Jakarta: Widya Cahaya, 2011.
Dinata, Muhd. Farabi. “Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam.” Al-Ilmu: Jurnal Keagamaan Dan Ilmu Sosial, Vol. 5, No. 2 (2020): 168–81.
Fatmala, Devi Rahma., Amelia, Amanda., Trianingsih, Agustina. “Penggunaan Akun Bot Media Sosial Untuk Mempengaruhi Opini Publik : Sebuah Tinjauan Hukum Di Indonesia.” Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 4, No. 19 (2020): 55–68.
Jafar, Wahyu Abdul. “Political Buzzer in Islamic Law and Its Impact on Muslim Society.” Hamdard Islamic, Vol. 45, No. 3 (2022): 53–78.
Jonathan, Darren. “Penyalahgunaan Media Sosial Dalam Komunikasi Politik Dapat Membahayakan Demokrasi.” Nomos: Law Review, Vol. 1, No. 1 (2023): 1–15.
Juditha, Christiany. “Buzzer Di Media Sosial Pada Pilkada Dan Pemilu Indonesia.” In Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Dan Informatika, (2019). 199–212.
Karimullah, Suud Karim., Sugitananta, Arif ., Islami, Aufa. “Political Buzzers from Islamic Law Perspective and Its Impact on Indonesian Democrazy.” Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu, Vol. 5, No. 2 (2022): 106–17.
Kementerian Agama Republik Indonesia. “Qur’an Kemenag.” diakses pada 10 Desember 2023, 2023. https://quran.kemenag.go.id/.
———. “Qur’an Surah An-Nur.” Qur’an Kemenag, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/24?from=1&to=64.
———. “Tafsir An-Nūr Ayat 15.” Qur’an Kemenag, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/24?from=1&to=64.
Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. “Kamus Besar Bahasa Indonesia VI Daring.” diakses pada 10 Desember 2023. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendengung.
Kurniawati, Rizki. “Buzzer Sebagai Alat Politik Ditinjau Dari Perspektif Penegakan Hukum Di Indonesia.” Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 8, No. 2 (2023): 260–75.
Mahfuddin, Agus. “Metodologi Istinbath Hukum Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama.” Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 6, No. 1 (2021): 1–17.
Mustika, Rieka. “Pergeseran Peran Buzzer Ke Dunia Politik Di Media Sosial.” Jurnal Diakom, Vol. 2, No. 2 (2019): 151–158. https://doi.org/10.17933/diakom.v2i2.60.
Pradana, Muhamad Deyu., Argenti, Gili ., Adiarsa, Sopyan Resmana. “Analisis Framing Mengenai Pemberitaan Buzzer Politik Di Media Sosial Pada Media Online Detikcom.” Innovative: Journal Of Social Research, Vol. 3, No. 6 (2023): 5736–47.
Rohayanti, Rohayanti. “Ujaran Kebencian Dan Berita Bohong Berdasarkan Perspektif Sosiologi Hukum Ditinjau Dari Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik.” Jurnal Syntax Admiration, Vol. 5, No. 8 (2024): 2956–63.
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Edited by Khairul Amru Harahap and Al. Et. Jilid 4. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2008.
Saiban, Kasuwi. Metode Penetapan Hukum Islam: Membangun Madzhab Fiqih Kontemporer Di Indonesia. Malang: Setara Press, 2019.
Saraswati, Muninggar Sri. “Social Media and the Political Campaign Industry in Indonesia.” Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Vol. 3, No. 1 (2018): 51–65.
Sugiono, Shiddiq. “Fenomena Industri Buzzer Di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media.” Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 4, No. 1 (2020): 47–66. https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.7250.
Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh, Jilid 1. Jakarta: Kencana, 2011.
Trianto, Rudi. “Buzzer Sebagai Komunikator Politik.” An-Nida’: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Vol. 11, No. 2 (2023): 74–97.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Lembaran Negara 2023/No.1, Tambahan Lembaran Negara No.6905 (2024).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (2024).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (2008).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (2016).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ruhul Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ruhul Islam is published by Universitas YARSI under license:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.