Perbedaan Morfologi Kelenjar Mammae Dan Jaringan Ikat Pada Kanker Payudara Dan Fibrokistik Di Rumah Sakit Islam Jakarta
https://doi.org/10.33476/ms.v9i1.2650
Keywords:
Kanker payudara, penyakit fibrokistik, jaringan ikatAbstract
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari epitel duktus maupun lobules di jaringan payudara. Di sisi lain, penyakit fibrokistik adalah benjolan teraba di payudara dan terkait dengan siklus menstruasi. Karena gejala awal yang mirip, pada pemeriksaan klinis, penyakit fibrokistik sering salah didiagnosis sebagai kanker payudara. Oleh karena tingginya kasus kanker payudara di Indonesia, penentuan stadium klinis dan pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk menentukan diagnosis dan tata laksana lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kepadatan jaringan ikat dan perbedaan luas sel pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah blok paraffin pasien kanker payudara dan penyakit fibrokistik di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta. Pengumpulan data ini dilakukan dengan data primer sediaan biopsi eksisi atau mastektomi pasien kanker payudara dan penyakit fibrokistik dan diolah menjadi sediaan slide menggunakan pewarnaan masson’s trichrome dan Hematoxylin Eosin. Analisis dilakukan menggunakan uji komparatif dua sampel yang tidak berpasangan dan distribusi tidak normal dengan uji Kolmogorov Smirnov.
Penelitian ini menunjukkan bahwa rerata luas morfologi kelenjar pada kanker payudara lebih besar dibandingkan penyakit fibrokistik (226,324 um : 60,522 um). Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik antara luas morfologi kelenjar pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik. Semenetara jumlah jaringan ikat pada fibrokistik lebih banyak dibandingkan kanker invasif payudara. Kepadatan rata-rata jaringan ikat pada fibrokistik payudara sebesar 52%. Sedangkan kepadatan rata-rata jaringan ikat pada kanker payudara sebesar 29,17%. Berdasarkan hasil uji analisis Kolmogorov Smirnov didapatkan hasil yang signifikan secara statistik antara variabel kepadatan jaringan ikat pada kanker payudara dan penyakit fibrokistik (p kurang dari 0.05).
Terdapat perbedaan bermakna jaringan ikat antara kanker payudara dengan penyakit fibrokistik. Sementara luas morfologi kelenjar pada kanker payudara lebih besar dibandingkan penyakit fibrokistikReferences
Cesariana V, Dewi C, & Dalilah D 2019. Prevalensi, Insidensi, dan Karakteristik Klinikohistopatologi Fibrocystic Change. SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE, 2(2), 112–121. https://doi.org/10.32539/sjm.v2i2.65
E De León Antoni 1986. Is “fibrocystic disease” of the breast precancerous? A consensus report from the College of American Pathologists. Indiana Medicine?: The Journal of the Indiana State Medical Association, 79(9), 753–754.
Elasbali AM, & Elasbali AM 2018. Histochemical Patterns of Collagenic Fibers in the Benign and Malignant Breast Lesions. Advances in Breast Cancer Research, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.4236/ABCR.2019.81001
Haka AS, Volynskaya Z, Gardecki JA, Nazemi J, Lyons J, Hicks D, Fitzmaurice M, Dasari RR, Crowe JP, & Feld MS 2006. In vivo margin assessment during partial mastectomy breast surgery using Raman spectroscopy. Cancer Research, 66(6), 3317–3322. https://doi.org/10.1158/0008-5472.CAN-05-2815
Kemenkes 2015. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–50. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf
Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 4247608(021), 613–614. https://www.kemkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html
Sari, dr. W, Kes, M., Indrawati, dr. L., Harjanto, D. B. D., & M., M. (2012). Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=N8pPCgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Panduan+Lengkap+Kesehatan+Wanita+-+dr.+Wening+Sari,+M.+Kes.+,+dr.+Lili+Indrawati,+M.+Kes.+,+Drs.+Basuki+Dwi+Harjanto,+M.+M.+-+Google+Buku&ots=Kdb4kASNuL&sig=6ZuTxPP3NyGzIZRLLteb9U
Satya Wangsa IGMSW, Niryana IW, Anda Tusta Adiputra PATA, & Pande Arista Dewi NPA 2018. Gambaran stadium dan jenis histopatologi kanker payudara di Subbagian Bedah Onkologi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2015-2016. Intisari Sains Medis, 9(1). https://doi.org/10.15562/ism.v9i1.165
Talaei A, Moradi A, & Rafiei F 2017. The evaluation of the effect of metformin on breast fibrocystic disease. Breast Disease, 37(2), 49–53. https://doi.org/10.3233/BD-160256
Vorherr H 1986. Fibrocystic breast disease: Pathophysiology, pathomorphology, clinical picture, and management. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 154(1), 161–179. https://doi.org/10.1016/0002-9378(86)90421-7
Webb PM, Byrne C, Schnitt SJ, Connolly JL, Jacobs T, Peiro G, Willett W, & Colditz GA 2002. Family history of breast cancer, age and benign breast disease. International Journal of Cancer, 100(3), 375–378. https://doi.org/10.1002/ijc.10490