https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/sainstekes/issue/feedMajalah Sainstekes2024-02-13T00:00:00+07:00Dr. Entin Nurhayati, M.Sientin.nurhayati@yarsi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Majalah Sainstekes (P-ISSN 2085-623X</strong> and <strong>E-ISSN 2685-6794)</strong> is a peer-reviewed and open access journal that focuses and promotes the results of research in medicine, basic science, economics (management, accounting), law, psychology and technology. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports.</p>https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/sainstekes/article/view/3979Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Digital Surveilans Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)/EWARS Di Indonesia2023-11-15T11:35:18+07:00Hari Fitrianifitric4ntiqu3@yahoo.co.idArief Hargonoarief.hargono@fkm.unair.ac.idMuhammad Atoillah Isfandiarimuhammad-a-i@fkm.unair.ac.id<p>Ancaman triple-burden baik endemik, emerging, dan re-emerging, masih menjadi tantangan bagi dunia kesehatan. Indonesia menghadapinya dengan mengembangkan Early Warning Alert and Response System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Sistem ini mendeteksi kesiagaan terhadap perkembangan 24 jenis penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Sistem ini bekerja dengan cara memantau perkembangan tren suatu penyakit menular potensial wabah/KLB dari waktu ke waktu dalam periode mingguan. Tujuan dari tulisan ini adalah melakukan analisis sistem untuk mendapatkan deskripsi dan permasalahan sistem. Analisis dilakukan pada data sekunder yang diperoleh dari dashboard web pelaporan teknologi digital SKDR. Penelitian ini menggunakan jenis studi deskriptif dengan prosedur analisis data sekunder. Data menunjukkan SKDR generasi V1 pada dashboard belum memuat pelaporan berbasis indicator (IBS) dan berbasis kejadian (EBS), sedangkan pada generasi V2 sudah memuat pelaporan berbasis IBS dan EBS. Pada tahun 2016 jumlah alert yang direspon kurang lebih 55% dan meningkat menjadi sekitar 70% di tahun 2019. Ketepatan laporan unit pelapor menurut Provinsi tahun 2021 mencapai 5,25% dan tahun 2022 mencapai 28,95%. Kelengkapan laporan tahun 2021 mencapai (10,52%) dan tahun 2022 (81,58%). Peningkatan capaian target indikator menunjukkan ada perkembangan pemanfaatan teknologi digital dari Sistem Surveilans kewaspadaan Dini dan Respon di semua unit pelapor. Hal ini sejalan dengan pemenuhan komitmen global IHR 2005 Pemerintah Indonesia. Pemerataan jaringan internet yang stabil diperlukan di seluruh wilayah unit pelapor.</p>2024-02-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Hari Fitriani, Arief Hargono, M. Atoillah Isfandiarihttps://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/sainstekes/article/view/3972Peran Adiksi Internet Terhadap Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa2023-11-14T13:30:53+07:00Riselligia Caninstiriselligia.caninsti@yarsi.ac.idAlviani Juniaralvijuniar@gmail.com<p>Kegiatan akademik di perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk bersikap mandiri dalam mencapai suatu prestasi akademik. Untuk mendapat keberhasilan di perguruan tinggi, dibutuhkan cara belajar yang baik. Namun terkadang terdapat kendala yang dihadapi, sehingga membuat mahasiswa melakukan perilaku prokrastinasi akademik. Terdapat beberapa faktor yang membuat individu melakukan prokrastinasi akademik, yaitu: bermain game, bermain gadget, dan menonton film. Selama pandemi COVID-19, pemerintah melakukan kebijakan WFH yang membuat masyarakat melakukan kegiatan rutinitasnya di rumah secara daring. Pada akhirnya, individu yang sudah jenuh dengan kegiatan di rumah cenderung melakukan aktivitas berselancar di dunia maya melalui jaringan internet. Internet yang digunakan secara tidak terkendali dapat menyebabkan kecanduan yang dapat berdampak pada kesehatan. Kerentanan kecanduan internet sebelum pandemi, diperparah dengan keadaan pandemi yang mengharuskan segala kegiatan dilakukan secara daring. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh adiksi internet terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan rancangan penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiwa aktif usia 18-25 tahun yang aktif menggunakan internet untuk kegiatan non-akademis. Metode pengambilan data yang digunakan, yaitu accidental sampling. Jumlah sampel yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 103 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adiksi internet memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa.</p>2024-02-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Riselligia Caninsti, Alviani Juniarhttps://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/sainstekes/article/view/3962Detection of ADAM33 Gene Variants Using Sanger Sequencing2023-10-30T10:35:01+07:00Kencono Viyati Suwardjikencono.viyati@yarsi.ac.idKinasih Prayunikinasih.prayuni@yarsi.ac.idSri Hastuti Andayanisri.hastuti@yarsi.ac.idYenni Zulhamidahyenni.zulhamidah@yarsi.ac.idAchmad Sofwanachmad.sofwan@yarsi.ac.idLilah Muflihahrsud.humas@bekasikab.go.idRonike Yunusrsud.humas@bekasikab.go.idJunaefi Junaefirsud.humas@bekasikab.go.idIjun Judasahiyun.yudasah@gmail.com<p>Asma adalah penyakit pernafasan yang ditandai oleh obstruksi saluran napas yang disebabkan oleh peradangan bronkus akut dan kronis. Gen disintegrin and metalloprotease 33 (ADAM33) merupakan gen terkait kerentanan terhadap asma dan diketahui memiliki lebih dari 300 polimorfisme. Studi meta-analisis melaporkan bahwa rs2280091, rs2787094, rs511898, rs2280089 dan rs2280090 memiliki asosiasi kuat dengan asma pada populasi Asia. Penelitian pendahuluan ini mengumpulkan 10 partisipan dengan penyakit asma dan 10 partisipan sehat untuk mengidentifikasi alel dan genotipe dari masing-masing polimorfisme menggunakan metode amplifikasi dan sekuensing Sanger. Hasil sekuensing menunjukkan bahwa 60% dari sampel yang diuji memiliki genotipe heterozigot untuk rs2280090 dan rs228091 baik pada sampel kasus maupun kontrol. Varian SNP rs2280096 menunjukkan bahwa frekuensi alel homozigot wildtype sebesar 60% baik pada sampel kasus maupun kontrol. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah varian SNP tersebut memiliki aosisasi yang positif dengan penyakit asma.</p>2024-02-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Kencono Viyati Suwardji, Kinasih Prayuni, Sri Hastuti Handayani, Yenni Zulhamidah, Achmad Sofwan, Lilah Muflihah, Ronike Yunus, Junaefi Junaefi