Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang

Authors

  • Maya Trisiswati
  • Dian Mardhiyah
  • Siti Maulidya Sari

https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2096

Keywords:

Stunting, BBLR

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi kronis atau penyakit infeksi kronis pada bayi / anak di bawah lima tahun, ditandai dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari –3SD (severely stunted). Berat badan saat lahir merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh janin selama dalam kandungan. BBLR ialah Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2.500 gram, tanpa memandang masa gestasi. Data prevalensi balita stunting WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR), dengan rata-rata 36,4% tahun 2005-2017. Kabupaten Pandeglang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Banten, 21,9% untuk BADUTA (bayi dibawah dua tahun). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Rancangan penelitian adalah cross sectional. Responden tidak BBLR menjadi stunting sebanyak 170 orang atau 25.6%   tidak stunting 493 orang atau 74.4%, BADUTA BBLR sebanyak 16 orang atau 35,6% mengalami stunting sedangkan 29 orang atau 64.4% tidak mengalami stunting dengan p-value 0.144 atau p-value lebih dari 0,05, OR 1,6 dengan 95% CI (0.848 – 3.019) atau CI. Hasil analisis bivariate menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan atau bermakna antara BBLR dengan keajdian stunting di 10 desa Kabupaten Pandeglang

References

Festy P. 2009. Analisis faktor risiko pada kejadian berat badan lahir rendah di Kabupaten Sumenep, 1–13. Tersedia online: http://fik.umsurabaya.ac.id/sites/default/files/jurnall/ANALISIS-FAKTOR-RESIKO-PADA-KEJADIAN-BERAT-BADAN-LAHIR-RENDAH-Di-KABUPATEN-UMENEP.pdf

Fitri 2012. Berat lahir sebagai faktor dominan terjadinya Stunting pada balita (12-59 bulan) di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Universitas Indonesia.

Hartiningrum I, Nurul F 2018. “Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016”. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan. Vol. 7. No.2. Hal.97–104.

Ibrahim IA et al., 2019. Analisis determinan kejadian Growth Failure (Stunting) pada anak balita usia 12–36 bulan diwilayah pegunungan Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Al-Sihah: Public Health Science Journal Vol. 11 No.1:50 – 64.

Kementerian Kesehatan RI 2018. Situasi Balita Pendek (STUNTING) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Nashikhah R 2012. “Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Uisa 24-36 Bulan di Kecamatan Semarnag Timur. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Mardani RAD, Wetasin K, Suwanwaiphatthana W 2015. Faktor prediksi yang mempengaruhi terjadinya Stunting pada anak usia dibawah lima tahun. Jurnal Kesehatan.

Maulidah WB, Rohmawati N, Sulistiyani S 2019. Faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indonesia, Vol.02, No.02: 89–100.

Rahmadi A 2016. Hubungan berat badan dan panjang badan lahir dengan kejadian Stunting anak 12-59 bulan di provinsi lampung. Jurnal Keperawatan, Vol XII, No.2: 209-2018.

Sari EM 2017. “Hubungan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 7-12 Bulan Di Desa Selomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan”. Jurnal UNISA.

Setyawati V 2018. “Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan jenis Kelamin di Kota Semarang. Surakarta”. The 7thUniversity Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.

Sholiha H et al., 2015. “Analisis Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Pada Primigravida”. Media Gizi Indonesia. Vol. 10. No. 1. Hal.57–63.

Supriyanto Y et al., 2017. “Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan”. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. Vol. 5. No. 1, Hal. 23-30

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Majalah Sainstekes, 8(2), 061–070. https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2096