Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamide (PTC) dan Distribusi Golongan Darah Sistem ABO pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019
https://doi.org/10.33476/ms.v7i2.1700
Keywords:
PTC, tester, non tester, ABO, mahasiswaAbstract
Kemampuan mengecap PTC seseorang dapat berguna dan penting untuk mempelajari keragaman genetik pada populasi manusia. Sensitivitas rasa PTC penting dalam pemilihan makanan. Golongan darah ABO merupakan sistem darah yang penting dalam klinis, genetik, dan antropologi. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi tester dan genotipnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun Akademik 2019 dihubungkan dengan golongan darah sistem ABO. Metode penelitian adalah eksperimental dengan rancangan cross sectional. Tes PTC dilakukan menggunakan kertas lakmus PTC. Data golongan darah diperoleh dari kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 213 mahasiswa didapatkan mahasiswa tester sebanyak 153 dan nontester sebanyak 60. Diantara mahasiswa tester sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Frekuensi gen t sebesar 0,5306 dan frekuensi gen T sebesar 0,4694. Mahasiswa bergolongan darah O paling tinggi dan golongan AB paling rendah. Berdasarkan kemampuan mengecap rasa pahit (tester/ non tester) dan jenis kelamin, frekuensi tertinggi adalah golongan darah O pada laki-laki tester dan perempuan non tester, sedangkan frekuensi terendah adalah golongan AB pada laki-laki non tester. Disimpulkan bahwa kemampuan mengecap PTC mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 memiliki insidensi testernya tinggi dan didominasi mahasiswa perempuan. Distribusi frekuensi golongan darah O paling tinggi dan golongan darah AB paling rendah pada laki-laki tester dan perempuan non tester.References
Alimba CG, Oboh B, Adekoya A (2010). Prevalence and gene frequencies of phenylthiocarbamide (PTC) taste, sensitivity, ABO and Rhesus (Rh) blood groups, and haemoglobin variants among Nigerian population. Egypt J Med Hum Gen 11: 153- 158
Bathia, S. Sharma KN, Tandon OP, Singh S. (1979). Relation of PTC Responses and Secretor Status to Blood Groups. Ind J Physiol Pharmac 2 94):269 – 276
Biarnes X, Marchion A, Giorgetti A, Lanzara, Gasparini P, Carioni P, Born S, Brackhof A, Bechren M, Meyerhof W 2010. Insights in to the Binding of Phenyltiocarbamideto its Target Human TAS2RB Bitter Receptor . PLoS One 5 (8): e12394
Fareed M, Shah A, Hussain R, Afsal L. (2012). Genetic study of phenylthiocarbamide (PTC) taste perception among six human populations of Jammu and Kashmir (India). The Egyptian J of Med Hum Gen 13: 161-166.
Grimm ER and Steinle NI. (2011). Genetics of Eating Behavior; Established and Emerging Concepts. Nutr Rev 69 (1): 52 - 60
Guo SW, Reed DR. (2001). The genetics of phenylthiocarbamide perception. Ann Hum Biol. 2 8:111–114
Igbenehu C, Olesikodiaka JM, Aina OA, Oseni BSA, Oluwathunbi BT. (2017). PTC Taste Perception In HIV Naïve Person IJHSR 7 (8) ; 87 – 91.
Richard LD, Jonathan J, Chen VH. (2017). Taste Quality Confusions: Influences of Age, Smoking, PTC Taster Status, and other Subject Characteristics. Perception 0 (0); 1 - 16
Shivaprasad HS. Chaithra PT, Kavitha P, Malini SS. (2012). Role of phrnylthiocarbamide as genetic marker in predicting the predisposition of disease traits in human. J Nat Sci Biol Med:43-47
Sausenthaler.S. Rhezak P, Wichman E, Hemrich J. (2009). Lack of Relation Between Bitter Taste Receptor TAS2R38 and BMI in Adults. Perception 7(5): 937 -938