Perbandingan Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT ) Perokok dengan Bukan Perokok Pasien Penyakit Jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi Tahun 2016

Authors

  • Santi Dwi Rahmawati
  • Kenconoviyati Kenconoviyati

https://doi.org/10.33476/mkp.v9i2.679

Keywords:

Indeks Massa Tubuh, Merokok, Penyakit jantung

Abstract

Indeks massa tubuh (IMT²) adalah berat badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat (m²) Indeks massa tubuh merupakan suatu parameter obesitas yang dapat memperkirakan risiko seseorang dapat terkena penyakit penyerta obesitas atau tidak. Makin tinggi nilai IMT, makin tinggi pula risiko terkena penyakit penyerta obesitas. Indeks massa tubuh berlebih atau obesitas mengundang potensi terserang penyakit diabetes dan hipertensi yang nantinya juga akan berdampak pada jantung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan pengaruh indeks massa tubuh perokok dengan bukan perokok pasien penyakit jantung di RSUD Kota Bekasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis data kuantitatif. Teknik penetapan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Total responden penelitian sebanyak 160 responden, dengan kriteria yaitu pasien yang berkunjung dan berobat ke poli jantung RSUD Kota Bekasi pada tahun 2016. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan analisa statistika Chi-square. Hasil analisis uji statistik chi-square didapatkan indeks massa tubuh pasien perokok penyakit jantung memiliki p-value <0.03 yang dikatakan terdapat hubungan antara indeks masa tubuh perokok dengan penyakit jantung. Berbanding terbalik dengan pasien bukan perokok yang memiliki p-value >0,05 dikatakan tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan penyakit jantung. Indeks massa tubuh perokok pasien penyakit jantung lebih banyak memiliki indeks massa tubuh yang lebih. Sedangkan untuk bukan perokok lebih banyak memiliki indeks massa tubuh normal

Downloads

Published

2018-11-26

Issue

Section

Artikel Penelitian