Penerimaan Masyarakat Terhadap Kampanye Nasional Pencegahan COVID-19 Pada Iklan Layanan Masyarakat di Indonesia

Penulis

  • Heny Lestary Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan
  • Rachmalina Soerachman Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan
  • Ginoga Veridona Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan
  • Sugiharti Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan

https://doi.org/10.33476/knpk.v4i1.5277

Kata Kunci:

Cuci tangan, Masker, Jaga jarak

Abstrak

Saat Pandemi COVID-19, Perilaku 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) merupakan cara yang paling efektif untuk pencegahan selain juga vaksinasi. Kementerian Kesehatan terus melakukan upaya pencegahan salah satunya dengan melakukan Kampanye Nasional 3M melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM), dengan tagline “JANGAN KENDOR!” Tujuan penelitian mengetahui penerimaan masyarakat terkait kampanye ILM 3M yang disosialisasikan melalui media massa. Metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online secara bertahap sesuai dengan tahapan disebarkannya ILM di media massa, yaitu September – November 2020. Kuesioner berisi karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, penghasilan, dan tempat tinggal), informasi, persepsi, peran serta, perilaku, serta efektivitas ILM. Sebanyak 6.727 responden berusia 15 – 65 tahun yang berasal dari 34 provinsi, dimana responden perempuan sekitar 65% dan laki – laki 35% berhasil terkumpul. Secara berturut-turut, responden yang tidak pernah melihat ILM memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun adalah 21%, 24%, dan 29%. Sekitar 20% responden menyatakan media ILM 3M masih perlu perbaikan. Kekurangan dari ILM 3M ini adalah warna yang dianggap tidak menarik. Istilah ‘JANGAN KENDOR!” perlu diubah dengan kata yang lebih menguatkan perilaku 3M, seperti “TERUS LAKUKAN 3M!”, bahkan dapat ditambahkan menjadi 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan).

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2020). Hasil Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19 Tahun 2020. BPS RI.

BNPB. (2020a). Ketahui: Adaptasi Kebiasaan Baru. https://covid19.go.id/edukasi/apa-yang-harus-kamu-ketahui-tentang-covid-19/adaptasi-kebiasaan-baru

BNPB. (2020b). Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

BNPB. (2020c). Perubahan Perilaku Jadi Kunci Pencegahan COVID-19. https://covid19.go.id/p/berita/perubahan-perilaku-jadi-kunci-pencegahan-covid-19

BNPB. (2021). Update Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia. https://covid19.go.id/berita/percepatan-penanganan-covid-19-di-indonesia-update-8-oktober-2021

CNN. (2020). WHO Umumkan Virus Corona Sebagai Pandemi. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200312000124-134-482676/who-umumkan-virus-corona-sebagai-pandemi

Green, L., & Kreuter, M. W. (2005). Health Program Planning : An Educational and Ecological Approach (4th ed.). McGraw-Hill.

Kementerian Kesehatan. (2020). Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 (Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/382/2020).

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku. November.

KEPK-BPPK. (2020). Persetujuan Etik untuk Riset Pengetahuan, SIkap dan Perilaku Masyarakat Terkait Kampanye Nasional Pencegahan COVID-19 di Indonesia.

Muhammadyah, L. U. (2021). Peningkatan Kesadaran Protokol Kesehatan Masa Pandemi COVID-19 di SDN Setiamulya.

Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta.

Pogrebna, G., & Kharlamov, A. A. (2020). The Impact of Cross-Cultural Differences in Handwashing Patterns on the COVID-19 Outbreak Magnitude. Research Gate, March, 10. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.23764.96649

Rachmalina Soerachman, dkk. (2020). Laporan Riset Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terkait Kampanye Nasional Pencegahan COVID-19 di Indonesia.

Saifulloh, M., & Lazuardi, M. F. (2021). Manajemen Kampanye Public Relations Dalam Sosialisasi Program Tanggap Covid-19. Jurnal Pustaka Komunikasi, 4(1), 53–65. https://doi.org/10.32509/pustakom.v4i1.1320

Satuan Tugas Penanganan COVID. (2021). Panduan pelaksanaan protokol kesehatan.

Silitonga, E., Saragih, F. L., & Oktavia, Y. T. (2021). Sosialisasi Penerapan 3M Dalam Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Masyarakat Kota Medan. Jurnal Adimas Mutiara, 2(1), 120–127.

Suaramerdeka.com. (2020). Pemerintah Gencar Kampanye 3M, Apa Isinya? https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/237900-pemerintah-gencar-kampanye-3m-apa-isinya

Sudaryo, Y., Sofiati, N. A., Medidjati, A., & Hadiana, A. (2019). Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms (E. Risanto (ed.)). ANDI.

Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi (Cetakan Pe). Media Pressindo.

Suryani, I., Zulfikri, A., & Muhariani, W. (2021). Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Kampanye Untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 93–101.

Worby, C. J., & Chang, H. H. (2020). Face mask use in the general population and optimal resource allocation during the COVID-19 pandemic. Nature Communications, 11(1). https://doi.org/10.1038/s41467-020-17922-x

Diterbitkan

2025-02-21