PERAN RELIGIUSITAS SEBAGAI MODERATOR PENGARUH GRATITUDE TERHADAP WELL-BEING PADA LANSIA
Kata Kunci:
religiusitas, gratitude, well-beingAbstrak
Lansia merupakan tahap paling akhir dari seluruh rentang kehidupan manusia. Pada tahap ini individu diharapkan dapat menikmati masa tua dengan bahagia. Setiap lansia akan mengalami proses evaluasi, di mana individu dapat merasakan apakah dirinya sudah mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan di masa lansia akan menghasilkan kesejahteraan atau well-being. Banyak faktor yang mempengaruhi well-being diantaranya adalah rasa syukur atau gratitude. Gratitude merupakan kualitas individu untuk mengenali dan menanggapi emosi, berterima kasih atas kebaikan orang lain. Rasa syukur memberikan pandangan positif bagi individu terhadap kehidupannya yang menjadi bagian penting dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian well-being. Hubungan gratitude dengan well-being dipengaruhi oleh religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran religiusitas sebagai moderator pengaruh gratitude terhadap well-being pada lansia. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologis yaitu skala religiusitas, skala gratitude, dan skala well-being. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Werdha ‘X” dan perumahan di Jakarta berjumlah 112 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah religiusitas berperan sebagai moderator pengaruh gratitude terhadap well-being pada lansia. Berdasarkan hasil analisis data pengaruh gratitude terhadap well-being yang melibatkan variabel moderasi religiusitas sebesar 0,584 atau 34,1%.
Referensi
Amawidyati, S. A. G., & Utami, M. S. (2007). Religiusitas dan psychological well-being pada korban gempa. Jurnal Psikologi, 34(2), 164-176.
Ancok, D & Suroso, F.A. (2011). Psikologi islami: solusi islam atas problem-problem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darmojo, R.B. & Mariono, H.H. (2004). Geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Diener, E., Emmons R.A., Larson, R.J., & Griffin, S. (1995). The satisfaction with life scale. Journal of personality assessment, 49,1,71 -75
Emmons, R. A., & McCullough, M.E. (2004). The psychology of gratitude. New York: Oxford University Press
Ishak, F. F. (2007). Hubungan antara rasa gratitude dengan kesejahteraan psikologis pada lanjut usia. Malang: Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang.
Maulina, Septy Indah. (2011). Hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being pada lansia. Artikel Publikasi. Jakarta: Universitas Gunadarma.
McCullough, M.E., & Emmons, R.A., & Tsang, J.A. (2002). The Grateful disposition : A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology Volume 82, No. 1, 112-127
Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2009). Human development. Jakarta: Salemba.
Park, N., Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Strengths of character and well- being. Journal of Social and Clinical Psychology, 23(5), 603-619.
Ryff, C. D., Keyes, C.L.M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology. 69:719–27.
Santrock, J.W. (2011). Life span development. Jakarta : Erlangga.
Seligman, M. E. P. (2005). Authentic happiness. New York: Free Press.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Watkins, P. C., Woodward, K., Stone, T., & Kolts, R. L. (2003). Gratitude and happiness: Development of a measure of gratitude, and relationships with subjective well-being. Social Behavior and Personality. 31: 431–451.
Winefield, H.R. (2012). Psychology of well-being: theory, research and practice. Spinger Open Jurnal.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Erdina Indrawati, Rr. Dini Diah Nurhadianti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.