HUBUNGAN ANTARA COPING RELIGIUS DAN KEMAMPUAN MEMAAFKAN ORANG LAIN PADA INDIVIDU BERAGAMA ISLAM

Penulis

  • Nurindah Fitria Fakultas Psikologi Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5235

Kata Kunci:

coping religius, pemaafan, Islam

Abstrak

Di Indonesia, agama menjadi nuansa yang kental dalam kehidupan sehari-hari sehingga agama seringkali dijadikan salah satu cara bagi masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Penggunaan agama sebagai sumber ketika individu berusaha memahami dan berurusan dengan masalah-masalah sulit di kehidupannya disebut sebagai coping religius. Ketika seseorang menggunakan agama sebagai basis perilakunya, termasuk dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan orang lain, seharusnya dengan mudah individu dapat memaafkan orang-orang yang memiliki masalah dengannya karena pemaafan merupakan salah satu konsep penting dalam agama. Saat merasa tersakiti atas perbuatan orang lain, seseorang yang memiliki coping religius yang baik akan menunjukkan kemampuan memaafkan orang lain yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara coping religius dengan kemampuan memaafkan orang lain pada Individu Beragama Islam. Pemilihan subjek yang beragama Islam dilatarbelakangi oleh mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. Penelitian dilakukan pada 461 sampel berusia antara 19-60 tahun. Sampel dipilih dengan metode accidental sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari alat ukur coping religius dan alat ukur pemaafan kepada orang lain. Coping religius terdiri dari dua dimensi, yaitu coping religius positif dan coping religius negatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif antara coping religius positif dengan pemaafan kepada orang lain (r = 0,145, p<0,05) dan terdapat korelasi negatif antara coping religius negatif dengan pemaafan kepada orang lain (r = -0,179, p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan memang terdapat hubungan antara individu yang memiliki coping religius dengan kemampuannya untuk memaafkan orang lain yang memiliki kesalahan kepadanya.

Referensi

Duffy, K. G. & Atwater, E. (2005). Psychology for Living: Adjustment, Growth, and Behavior Today. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

John E. Fetzer Institute. (2003). Multidimensional Measurement of Religiousness/Spirituality for Use in Health Research. Kalamazoo, MI: John E. Fetzer Institute.

Martens, W.H.J. (2013). Complex dynamics of forgiveness: Psychological, interpersonal, and psychotherapeutic implications. International Forum of Psychoanalysis, 22 (2), 82-94. http://dx.doi.org/10.1080/0803706X.2011.636759

McCullough, M. E., & Witvliet, C. V. (2002). The psychology of forgiveness. Handbook of positive psychology, 2, 446-455.

Ogden, J. (2007). Health Psychology:A Textbook (4th Ed.). New York: McGraw-Hill Open University Press.

Pargament, K., Feuille, M., & Burdzy, D. (2011). The brief RCOPE: Current psychometric status of a short measure of religious coping. Religions, 2, 51-76. doi:10.3390/rel2010051.

Pargament, K.I. & Rye, M.S. (1998). Forgiveness as method of religious coping. Dimensions of Forgiveness: Psychological Research & Theological Perspectives, 59-78.

Rye, M.S., Pargament, K.I., Ali, M.A., Beck, G.L., Dorff, E.N., Hallisey, C., Narayanan, V., & Williams, J.G. (2000). Religious perspectives on forgiveness. Forgiveness: Theory, research, and practice, 17-40.

Rye, M.S., Loiacono, D.M., Folck, C.D., Olszewski, B.T., Heim, T. A., & Madia, B.P. (2001). Evaluation of the psychometric properties of two forgiveness scales. Current Psychology: Developmental, Learning, Personality, Social, 20 (3), 260-277.

Ul Haq, M.F., Antony, N. D., & Hariyanto, I. TNI Gelar doa bersama serentak di berbagai titik untuk perdamaian Indonesia. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-3348199/tni-gelar-doa-bersama-serentak-di-berbagai-titik-untuk -perdamaian-indonesia pada 9 Juli 2017.

Diterbitkan

2025-02-18