EMPATI MAHASISWA KEDOKTERAN LAKI-LAKI DAN MAHASISWA KEDOKTERAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS X
Penulis
-
Isabel Larasati
Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
-
Ratih Arruum Listiyandini
Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
Kata Kunci:
Empati, Mahasiswa KedokteranAbstrak
Berdasarkan studi dalam Mayo Clinic Proceedings yang dilakukan di Mayo Clinic di Arizona dan Minnesota telah didapatkan 7 karakter dokter ideal, salah satunya adalah empati. Empati merupakan domain kognitif yang mampu memahami kepentingan pasien, rasa sakit dan penderitaan yang dirasakan oleh pasien serta dikombinasikan dengan kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan empati adalah jenis kelamin. Terdapat stereotip bahwa perempuan memiliki empati yang lebih tinggi dikarenakan bersifat nurturance dibandingkan dengan laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan empati antara mahasiswa kedokteran laki-laki dan perempuan di Universitas X dengan menggunakan alat ukur The Jefferson Scale of Physician Empathy S-Version (JSPE S-Version). Pendekatan penelitian ini berupa kuantitatif serta menggunakan rancangan non eksperimen dengan tipe penelitian berupa komparatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quota sampling dan jumlah subjek sebanyak 255 mahasiswa dengan karakteristik berstatus aktif sebagai mahasiswa di program studi kedokteran umum Universitas X dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran laki-laki memiliki empati yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa kedokteran perempuan.
Referensi
Beck, R. C. (1995). Motivation: Theories and Principles. New Jersey: Prentice Hall.
Candela, C., Barberá, E., Ramos, A., & Sarrió, M. (2001). Inteligencia emocional y la variable género. [Emotional intelligence and the outcome gender]. Revista Electrónica de Motivación y Emoción, 4. Disponible en: www.http://reme.uji.es/articulos/acandc2272105102/texto.html
Costa, P., Alves, R., Neto, I., Marvao, P., Portela, M., & Costa, J., M. (2014). Associations between Medical Student Empathy and Personality: A Multi-Institutional Study. Medical Student Empathy and Personality, Vol.9. Issue 3. E89254
Eisenberg, N. & Fabes, R. A. (1998). Prosocial development. In W. Damon & Eisenberg (Eds.), Handbook of child psychology (Vol. 3, pp. 701-757). New York: John Wiley & Sons, Inc.
Ginting, A. O. (2009). Hubungan empati dengan cooperative learning pada proses belajar siswa di SMP Negeri 10 Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14538/1/09E00951.pdf
Hasan, S., Al-Sharqawi, A., Dhasti, F., AbdulAziz, M., Abdullah, A., Shukkur, S., Bouhaimed, M., & Thalib, L. (2013). Level of Empathy among Medical Students in Kuwait University, Kuwait. Med Princ Pract. 385–389. DOI: 10.1159/000348300.
Helgeson, V.S. (2012). The Psychology Gender Fourth Edition. New Jersey: Pearson.
Hojat, M., Gonnella, J., Mangione, S., Nasca, T., Veloski, J., Erdmann, J., Callahan, C., & Magee, M. (2002). Empathy in medical students as related to academic, performance, clinical competence and gender. Medical Education, 36:522–527
Hojat, M & LaNoue, M. (2014). Exploration and confirmation of the latent variable structure of the Jefferson scale of empathy. International Journal of Medicine Education. 73-81, 2042-6372. DOI: 10.5116/ijme.533f.0c41
Johnson J. (1990). Empathy as a Personality disposition. In: Mackay RC, Hughes JR, Carver EJ, editors. Empathy in the helping relationship.New York: Springer. pp 49–64.
Kataoka, U.H., Koide, N., Ochi, K., Hojat, M. & Gonella, S. J. (2009). Measurement of Empathy Among Japanese Medical Students: Psychometrics and Score Differences by Gender and Level of Medical Education. Academic Medicine. Vol.84. No. 9.
Magalhaes, E., Costa, P., & Costa, J. M. (2012). Empathy of medical students and personality: Evidence from the Five-Factors Model. DOI: 10.3109/0142159X.2012.702248
Mostafa, A., Hoque, R., Mostafa., M., Rana, M, Md. & Mostafa, F. (2014). Empathy in Undergraduate Medical Students of Bangladesh: Psychometric Analysis and Differences by Gender, Academic Year, and Specialty Preferences. DOI: 10.1155
Nauly, M. (2002). Konflik Peran Gender pada Pria: Teori dan Pendekatan Empirik. Makalah. Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi. Universitas Sumatera Utara.
Nolen-Hoeksema, S., & Jackson, B. (2001). Mediators of the gender difference in rumination. Psychology of Women Quaterly, 25, 37-47.
Nugroho, M. K, Pasiak, F. T & Tanudjaja, N. G. (2016). Gambaran Empati Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran SAM RATULANGI Angkatan 2012. Jurnal e-Biomedik (eBm),, No. 1,4, Januari-Juni 2016.
Paro, dkk. (2014). Empathy among Medical Students: Is There a Relation with Quality of Life and Burnout?. Retrieved from http://journals.plos.org/plosone/article/file?id=10.1371/journal.pone.0094133&type=printable
Ramdhani, N. (2012). Adaptasi Bahasa dan budaya inventori big five. Jurnal Psikologi. Vol. 39. No. 2.
Sugiyono. (2013). Statitiska Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Von Fragstein M, Sliverman J, Cushing A, Quilligan S, Salisburg H, Wiskin C. (2008). UK consensus statement on the content of communication skills curricula in undergraduate medical education. Med Educ 42:1100–1107.
Wen, D., Ma, X., Li, H., Liu, Z., Xian, B., & Liu, Y. (2013). Empathy in Chinese Medical Students: Psychometric Characteristics and Differences by Gender and Year of Medical Education. BMC Medical Education, 13:130.
Williams, B., Sadasvivan, S., Kadirvelu, A., & Olaissen, A. (2014). Empathy levels among first year Malaysian medical students: an observational study. Advances in Medical Education and Practice. 149–156
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Isabel Larasati, Ratih Arruum Listiyandini
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
