PERAN KEPRIBADIAN BIG FIVE TERHADAP RESILIENSI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN
Kata Kunci:
Kepribadian Big Five, Resiliensi, Mahasiswa KedokteranAbstrak
Mahasiswa kedokteran merupakan calon dokter yang memiliki peranan yang sangat signifikan dalam dunia kesehatan atau medis di masa depan. Mahasiswa kedokteran harus melalui beberapa tahapan dalam proses belajar, sehingga dilaporkan mahasiswa kedokteran memiliki kerentanan stress paling tinggi, sehingga mempengaruhi performa akademik. Untuk berfungsi normal kembali maka mahasiswa harus memiliki kemampuan resiliensi yang baik. Dalam meningkatkan resiliensi dibutuhkan untuk mengetahui kepribadian individu tersebut. Dengan mengetahui ciri kepribadian maka peningkatan resiliensi akan lebih terarah. Teori kepribadian big five paling sering digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan faktor-faktor kepribadian big five terhadap resiliensi pada mahasiswa kedokteran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 300 mahasiswa kedokteran semester 1-8 yang berdomisili di Jakarta, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel incidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah CD-RISC (Connor Davidson-Resilience Indicator Scale) untuk mengukur resiliensi dan BFI (Big Five Inventory) untuk mengukur kepribadian big five. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kepribadian big five memiliki peranan terhadap resiliensi sebesar 48,8%. Openness to experience, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness memiliki peranan positif terhadap resiliensi. Sedangkan neuroticism memiliki peranan negatif terhadap resiliensi. Faktor kepribadian yang memiliki peran paling besar adalah openness to experience dan conscientiousness, sehingga menjadi penting untuk mengembangkan ciri kepribadian tersebut dalam pengembangan resiliensi.
Referensi
Amelia. S., Asni., & Chairilsyah. D. (2014). Gambaran ketangguhan diri (resiliensi) pada mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran Universitas Riau. Jurnal FK. No. 2. Vol. 1.
Connor. K., M. & Davidson. M., D. (2003). Development of a new resilience scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and Anxiety 18, 76-82.
Eley. D. S., Cloninger. C. R., Walters. L., Laurence. C., Synnott. R., & Wilkinson. D. (2013). The relationship between resilience and personality traits in doctors: implication for enhancing well being. PeeJ 1:e2016. DOI: 10.7717
Eley. D. S., Leung. J., Hong. B. A., Cloninger. K. M., &Cloninger. C. R. (2016). Identifying the dominant personality profiles in medical students: Implications for their well being and resilience. Journal.pone.0160028. DOI: 10.1371
Fayombo. G. (2010). The relationship between personality traits and psychological resilience among the carabbean adolescents. International Journal of Psychological Studies Vol. 2. No. 2.
Feist, J., & Feist, G. J. (2012). Teori kepribadian. Salemba Humanika: Jakarta. Buku 1.
Feist, J., & Feist, G. J. (2013). Teori kepribadian. Salemba Humanika: Jakarta . Buku 2.
Ramdhani. N. (2012). Adaptasi bahasa dan budaya inventori big five. Jurnal psikologi. Vol. 39. No. 2.
Shi. M., Liu. L., Wang. Z. Y., & Wang. L. (2015). The mediating role of resilience in the relationship between big five personality and anxiety among Chinese medical students: a cross-sectional study. Journal.pone.0119916. DOI: 10.1371
Shi. M., Wang. X., Bian. Y., & Wang. L. (2015). The mediating role of resilience in the relationshipbetween stress and life satisfactioin among Chinese medical students: a cross-sectional study. BMC Medical Education. DOI: 10.1186/s12909-015-0297-2
Sutjiato. M., Kandou. G. D., & Tucunan. A. A. T. (2015). Hubungan faktor internal dan eksternal dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas Sam Ratulangi Manado. JIKMU. Vol. 5. No. 1.
Mastuti, E. (2005). Analisis faktor alat ukur kepribadian big five (adaptasi dari IPIP) pada mahasiswa suku Jawa. INSAN. No. 3. Vol. 7.
Nisfianoor, M (2009). Pendekatan Statistika Modern Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Rachmawati. D., & Listiyandini. R. A. (2014). Peran konsep diri terhadap resiliensi pada pensiunan. Jurnal psikogenesis. No. 1. Vol. 3.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2017). Modul pelatihan analisis data. Pelatihan analisis data untuk penelitian. Universitas YARSI: Jakarta
Legiran., Aziz. M. Z., Bellinawati. N. (2015). Faktor risiko stress dan perbedaanya pada mahasiswa berbagai angkatan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Jurnal kedokteran dan kesehatan. No. 2. Vol. 2
Wahyudi. R., Bebasari. E., & Nazriati. E. (2015). Hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas Riau tahun pertama. JOM FK. Vol. 2. No. 2.
Willda. T., Nazriati. E., & Firdaus. (2016). Hubungan resiliensi diri terhadap tingkat stress pada dokter muda fakultas kedokteran Universitas Riau. Jurnal FK. No. 1. Vol. 3.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Elida Hayati Sidik, Ratih Arruum Listiyandini

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.