“PSYCHODETECTOR” APLIKASI ANDROID UNTUK PENANGANAN GEJALA KECEMASAN, STRES, DAN DEPRESI DENGAN INSTRUMEN DASS-42 DAN SENSOR EMOTION RECOGNITION API

Abstrak

Pada era yang semakin modern, tekanan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi merupakan suatu masalah psikologis yang hampir terjadi pada setiap manusia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007, diketahui bahwa gangguan emosional ini paling sering terjadi pada usia kerja atau usia produktif (17-54 tahun). Gangguan stres, kecemasan, dan depresi membutuhkan penanganan segera agar tidak menjadi lebih serius. Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk memberikan penanganan awal gangguan emosional dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi gadget android yang hampir semua masyarakat usia produktif menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan rancangan aplikasi android untuk mendeteksi dan menangani gangguan stres, kecemasan, dan depresi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model ADDIE meliputi: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi android “Psychodetector” yang dapat mendiagnosis gejala stres, kecemasan, dan depresi melalui instrumen DASS-42 dan pengenalan emosi melalui kamera, serta serta memiliki tingkat kelayakan yang tinggi dari ahli materi maupun pengguna. Metode dalam pengumpulan data adalah angket yang diberikan kepada responden secara insidental, kemudian dilakukan teknik analisis deskriptif. Diketahui bahwa nilai kelayakan aplikasi berdasarkan angket kepada ahli materi pikologi adalah 79,6 dan dikonversikan menjadi 76,54 % termasuk kategori sangat layak. Serta hasil uji kelayakan kepada 50 orang didapatkan nilai 99,32 dan dikonversikan menjadi 77,59% termasuk kategori sangat layak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa aplikasi Psychodetector sangat layak digunakan dalam mendiagnosis dan memberikan penanganan awal gangguan kecemasan, stres, dan depresi.