EFEKTIVITAS PELATIHAN KONSELING SEBAYA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIV AIDS PADA REMAJA DI KECAMATAN JOHAR BARU, JAKARTA PUSAT
Kata Kunci:
HIV/AIDS, Konselor sebayaAbstrak
Fakta kasus HIV/AIDS yang terjadi di Johar Baru sejalan dengan hasil survei BKKBN tahun 2005 bahwa sekitar 8 ribu atau 57,1% kasus HIV/AIDS terjadi pada remaja antara 15–29 tahun (37,8% terinfeksi melalui hubungan seks yang tidak aman dan 62,2% terinfeksi melalui penggunaan narkoba jarum suntik). Angka temuan tersebut diduga masih jauh dari angka sebenarnya. Diperkirakan, angka riil pengidapnya adalah angka temuan dikalikan 1.000 atau sekitar 14,5 juta orang dan sekitar 8 juta di antaranya adalah remaja. Dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat setempat mengenai HIV/AIDS, salah satu cara yang dianggap efektif untuk memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS di Johar Baru adalah melalui program pelatihan konseling sebaya berbasis komunitas. Untuk menjadi konselor sebaya yang efektif, dibutuhkan keterampilan tertentu. Keterampilan yang dibutuhkan di antaranya meliputi pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS sekaligus keterampilan konseling. Hal ini yang kemudian mendorong tim dari YARSI Peduli HIV AIDS untuk mengadakan pelatihan konselor sebaya secara intensif bagi masyarakat mitra. Dengan demikian, penelitian dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan utama yakni mengetahui efektivitas pelatihan konseling sebaya terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja di kecamatan Johar Baru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan peer counseling efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta tentang HIV/AIDS secara signifikan.
Referensi
Agha Sohail. An Evaluation of The Effectiveness of a Peer Sexual Health Intervention among Secondary-School Students in Zambia. AIDS Education and Prevention. 2002; 14(4): 269-81. Calsyn, D. A., Cousins, S. J., Hatch-Maillette, M. A., Forcehimes, A., Mandler, R., Doyle, S. R., & Woody, G. (2010). Sex Under the Influence of Drugs or Alcohol: Common for Men in Substance Abuse Treatment and Associated with High Risk Sexual Behavior. The American Journal on Addictions / American Academy of Psychiatrists in Alcoholism and Addictions, 19(2), 119–127. http://doi.org/10.1111/j.1521-0391.2009.00022.x
Eriksson Lieve, Grundin Rebecka D. Nursing Students Knowledge and Attitudes towards People With HIV/AIDS. The Red Cross University College: 2010.
Espada Jose P, et al. Effectiveness of a School HIV/AIDS Prevention Program for Spanish Adolescents. AIDS Education and Prevention. 2012; 24 (6):500-13.
Harris GE, Larsen D. HIV peer counseling and the development of hope: perspecetives from peer counselors and peer counseling recipients. AIDS Patient Care STDS. 2007; 21 (11):843-60.
J. T. F. Lau , M. Lau , A. Cheung & H. Y. Tsui (2008) A randomized controlled study to evaluate the efficacy of an Internet-based intervention in reducing HIV risk behaviors among men who have sex with men in Hong Kong, AIDS Care, 20:7, 820-828, DOI:10.1080/09540120701694048
Kim, A.A., Kent, C., McFarland, W., & Klausner, J.D. (2001). Cruising on the Internet highway. Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes, 28,89-93.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fitri Arlinkasari, Rina Rahmatika, Yusnita

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.