EcoPoly Challenge: Implementasi Permainan Edukatif dalam Mengasah Kemampuan Kognitif, Motorik, dan Sosio-Emosional Anak Prasekolah

Penulis

  • Wike Nur Peni Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Puti Archianti Widiasih Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Namira Elbira Firdaus Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Puja Sefni Efrida Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Pretty Jelita Oktovielda Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Rahmawati Nurul Fadillah Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

https://doi.org/10.33476/knpk.v5i1.5181

Kata Kunci:

perkembangan anak, permainan edukatif

Abstrak

Stimulasi yang memadai sangat penting bagi perkembangan optimal anak prasekolah, terutama dalam aspek kognitif, motorik, dan sosio-emosional. Di Kampung Bengek, keterbatasan akses terhadap pendidikan formal dan alat permainan edukatif mengakibatkan keterhambatan perkembangan anak. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak melalui implementasi permainan edukatif "EcoPoly Challenge." Program pengabdian ini melibatkan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan penerapan permainan, yang diikuti oleh 45 orang anggota PKK dan 60 orang anak prasekolah. Hasil sosialisasi menunjukkan peserta dengan pengetahuan baik meningkat dari 11,1% menjadi 62,2%, sedangkan peserta dengan pengetahuan kurang menurun dari 57,8% menjadi 15,6%. Hasil uji wilcoxon menunjukkan P < 0.005 (0.000) yang artinya perbedaan antara pre-test dan post-test adalah signifikan secara statistik. Ini berarti terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada ibu-ibu PKK setelah mengikuti sosialisasi. Implementasi permainan EcoPoly Challenge diterapkan pada 60 anak prasekolah dengan pengukuran pre-test dan post-test dalam bentuk observasi untuk menilai perubahan kemampuan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kognitif, motorik, dan sosio-emosional diberbagai kelompok usia. Skor rata-rata pre-test meningkat menjadi skor post-test yang lebih tinggi, yaitu dari 35 menjadi 65 pada kelompok anak usia 3 tahun, dari 50 menjadi 70 pada anak usia 4 tahun, dari 55 menjadi 75 pada anak usia 5 tahun, dan dari 55 menjadi 80 pada kelompok anak usia 6 tahun. Peningkatan ini menegaskan bahwa implementasi permainan EcoPoly Challenge efektif dalam meningkatkan kemampuan perkembangan anak di lingkungan dengan keterbatasan. Program ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif, memberikan rekomendasi bagi orang tua, pendidik, dan komunitas untuk memanfaatkan permainan edukatif dalam mendukung perkembangan anak secara optimal.

Referensi

Cahyani, A. P., Oktaviani, D., Ramadhani Putri, S., Kamilah, S. N., Caturiasari, J., & Wahyudin, D. (2023). Penanaman Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Sekolah Dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 2(3), 183–194. https://doi.org/10.51574/judikdas.v2i3.796

Handayani, F. Y., & Ritonga, S. A. (2024). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Dengan Bermain Plastisin PAUD Al-Khanza Desa Pulo Bargot Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Utara. Tarbiyah Bil Qalam: Jurnal Pendidikan Agama Dan Sains, 8(1).

Hayati, S. N., & Putro, K. Z. (2021). Bermain dan permainan anak usia dini. Generasi Emas, 4(1), 52-64.

Islamiyah, I., Dwi Novianti, A., & Anhusadar, L. (2024). Pengaruh Terapi Bermain Puzzel untuk Penurunan Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 87–98.

https://doi.org/10.37985/murhum.v5i1.409

Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalui Bermain. Generasi Emas, 2(1), 47–58. https://doi.org/10.25299/ge.2019.vol2(1).3301

Novitasari, Y., & Fauziddin, M. (2020). Perkembangan Kognitif Bidang Auditori pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 805. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.640

Paud, K., & Ayuningtias, S. A. (2024). Menemani Tumbuh Kembang Anak Usia dini : Layanan Bimbingan Konseling di PAUD. 1, 33–43.

Rakhmawati, R. (2022). Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(2), 381–387. https://doi.org/10.51214/bocp.v4i2.293

Salna, I., Rahmadanti, L., Sa’adah, N., Fatimah, F., Khadijah, Khadijah, & Hairani Ananda Putri. (2023). Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalui Bermain. Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 5(3), 63–71.

Setyaningsih, T. S. A., & Wahyuni, H. (2021). Alat Permainan Edukatif Lego Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(2), 115. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i2.757

Yanti, E., & Fridalni, N. (2020). Pengaruh Kirigami Terhadap Kemampun Motorik Halus Anak Kelompok B Di Tk Asyiyah Bustanul Athfal Iv Kota Jambi. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 226–235.

Diterbitkan

2025-02-07