Penggunaan Psikoedukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader Puskesmas dalam Memahami Kecemasan Ibu Hamil

Penulis

  • Verren Priscilla Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
  • Siswanto Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
  • Indra Dwi Purnomo Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

https://doi.org/10.33476/knpk.v5i1.5163

Kata Kunci:

ibu hamil, kecemasan, psikoedukasi, relaksasi, komunitas

Abstrak

 

Kehamilan merupakan suatu kondisi yang dialami seorang wanita dan menjadi salah satu fase krisis yang ada dalam hidupnya karena akan mengalami berbagai perubahan kondisi biologis dan psikologis yang rentan mempengaruhi kesehatan mental ibu hamil. Permasalahan kesehatan mental ibu hamil yang tidak ditangani dengan baik tentu akan berdampak negatif, oleh karena itu dibutuhkan dukungan sosial salah satunya melalui kader puskesmas sebagai bagian layanan dasar kesehatan bagi masyarakat. Kurangnya kesadaran kader puskesmas terhadap kondisi psikologis ibu hamil menyebabkan kecemasan yang dialami ibu hamil sering kali terabaikan karena lebih berfokus pada kesehatan fisik. Pemberian program psikoedukasi kepada kader puskesmas mengenai kecemasan ibu hamil dan pelatihan teknik relaksasi sederhana merupakan salah satu intervensi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre test – post test. Intervensi ini dilakukan dengan pemberian materi tentang kecemasan, pendekatan pada ibu hamil, dan teknik relaksasi sederhana. Partisipan pada kegiatan ini sebanyak 16 orang kader kesehatan dari Puskesmas X di wilayah Semarang yang dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Peneliti menggunakan Uji Paired Samples T-Test dengan aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang sangat signifikan setelah peneliti memberikan program (t = 9,944; p<0,01). Sehingga dapat disimpulkan program psikoedukasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang kecemasan ibu hamil. Program ini juga dilanjutkan kader kesehatan dalam kegiatan kunjungan kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat menerima informasi dari program yang telah dilaksanakan.

Referensi

Aprilia, D. K. S., & Subandi. (2015). Pelatihan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan pada primary caregiver penderita kanker payudara. Journal of Professional Psychology, 1(3), 173–192. ISSN: 2407-7801.

Aprianto, D., Kristiyawati, S. P., & Purnomo, S. C. (2013). Efektivitas teknik relaksasi imajinasi terbimbing dan nafas dalam terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi.

Amelia, D. R. (2016). Psikoedukasi untuk meningkatkan pemahaman tentang pengasuhan anak pada komunitas ibu anggota Posyandu. PROCEDIA: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 5(1), 112–118.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. PT. Rineka Cipta.

Barnessa, L., & Handiwono, A. (2020). Tempat kesehatan holistik di Puri Kembangan. Jurnal STUPA (Sains, Teknologi, Perancangan, Arsitektur), 2, 2041–2050. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8568

Baroroh, E. Z., & Hertinjung, W. S. (2017). Intervensi psikoedukasi “Anti Miras”: Peran penguatan peran tokoh masyarakat untuk pencegahan minuman keras. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 9(2), 274–287. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol9.iss2.art9

Edi, E., Suwarsi, & Syafitri, E. (2016). Hubungan antara peran kader jiwa dengan motivasi keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kotagede I. Medika Respati Jurnal. https://doi.org/10.35842/mr.v0i0.62

Elsenbruch, S., Benson, S., Rucke, M., Rose, M., Dudenhausen, J., Pincus-Knackstedt, M. K., … Arck, P. C. (2007). Social support during pregnancy: Effects on maternal depressive symptoms, smoking, and pregnancy outcome. Human Reproduction, 22(3), 869–877. https://doi.org/10.1093/humrep/del432

Hidayat, E., & Santoso, A. B. (2018). Upaya peningkatan kesehatan jiwa masyarakat melalui pelatihan kader kesehatan jiwa di Kelurahan Sunyaragi wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, 1–7.

Keliat, B. A., Helena, N., & Faridah, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial dan kader kesehatan jiwa CMHN (Intermediate Course). Jakarta: EGC.

Kurniawan, Y., & Sulistyarini, I. (2016). Komunitas SEHATI (Sehat Jiwa dan Hati) sebagai intervensi kesehatan. INSAN: Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 1(2), 112–124. https://doi.org/10.20473/jpkm.v1i22016.112-124

Maki, F. P., Pali, C., & Opod, H. (2018). Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Klinik Bersalin Sutra Minahasa Selatan. Jurnal e-Biomedik, 6(2), 103–110.

Marliana, M., Kuntjoro, T., & Wahyuni, S. (2016). Pengaruh hypnobirthing terhadap penurunan tingkat kecemasan, tekanan darah, dan denyut nadi pada ibu hamil primigravida trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 1–11.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal (5th ed., Vol. 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nillni, Y. I., Mehralizade, A., Mayer, L., & Milanovic, S. (n.d.). Treatment of depression, anxiety, and trauma-related disorders during the perinatal period: A systematic review. Clinical Psychology Review, 136–148. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2018.06.004

Novianty, A., & Hadjam, M. N. (2017). Literasi kesehatan mental dan sikap komunitas sebagai prediktor pencarian pertolongan formal. Jurnal Psikologi, 44(1), 50–65.

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (Pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding KS: RISET & PKM, 2(2), 147–300.

Ristiana, R., Prayitno, S. S., Widowati, E. G., & Suminar, D. R. (2023). Psikoedukasi ‘Anxietywarrior.go’ untuk gangguan kecemasan. Abdimasku, 6(2), 622–627.

Santosa, E. M. I., Yuliari, S. A. M., & Suta, I. B. P. (2019). Meditasi untuk mengatasi kecemasan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 1(2).

Surtiati, E., & Astuti, Y. S. (2020). Pengaruh psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Jurnal Riset Kesehatan, 12(1), 445–451. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v12i2.834

Subagiyo, H. (2013). Roleplay. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. https://repository.bbg.ac.id/bitstream/636/1/Roleplay.pdf

Supratiknya, A. (2011). Merancang program dan modul psikoedukasi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Wang, X., Xu, H., Liu, X., Yan, J., Chen, C., & Li, Y. (2023). Evaluating the effect of psychoeducational interventions on prenatal attachment and anxiety/depression in pregnant women and partners: A systematic review and meta-analysis. Journal of Affective Disorders, 342, 33–34. https://doi.org/10.1016/j.jad.2023.08.131

Zulaekah, S., & Kusumawati, Y. (2020). Pengetahuan kesehatan ibu hamil di Puskesmas wilayah Kota Surakarta. Prosiding University Research Colloqium, 111–115. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1032

Diterbitkan

2025-02-07