HUBUNGAN ANTARA DERAJAT STRES DENGAN TINGKAT PROKRASTINASI PENGERJAAN SKRIPSI

Authors

  • Rosse Meyrinta Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
  • Khairunnisa Nuraini Rachman Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
  • Ahmad Gimmy P. Siswadi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
  • Kustimah Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5356

Keywords:

stres, prokrastinasi, skripsi, mahasiswa

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara derajat stres dengan tingkat prokrastinasi pengerjaan skripsi dan melihat apakah individu yang sedang mengerjakan skripsi tersebut mengalami keluhan penyakit. Setiap mahasiswa akan melalui proses pengerjaan skripsi, mahasiswa juga diminta untuk mengerjakan skripsi selama dua semester, namun ada para mahasiswa yang mengerjakan skripsi lebih dari dua semester. Stres dapat ditimbulkan dari pengerjaan skripsi, karena proses tersebut dianggap sebagai hal yang mengancam bagi individu. Untuk mengatasi stres yang dialami, mereka melakukan penundaan pengerjaan skripsi yang biasa disebut dengan prokrastinasi, yang bisa membuat waktu mengerjakan skripsi para mahasiswa menjadi lebih lama. Di antara mereka juga ada yang mengalami keluhan penyakit selama pengerjaan skripsi. Peneliti melakukan penelitian pada 30 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi lebih dari dua semester pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman, data penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengerjakan skripsi lebih dari dua semester tersebut sebagian besar memiliki derajat stres cukup tinggi, dan tingkat prokrastinasi yang cukup tinggi juga dan kedua variabel tersebut memiliki hubungan, dimana ketika derajat stres tinggi, maka tingkat prokrastinasi juga tinggi, begitu pula sebaliknya. Prokrastinasi pengerjaan skripsi ini adalah sebuah coping behavior untuk mengatur stres selama pengerjaan skripsi. Prokrastinasi pengerjaan skripsi ini dapat memberikan self-worth yang tinggi dengan menghindari situasi dimana para mahasiswa tersebut mungkin gagal dalam proses pengerjaan skripsi. Dari penelitian ini juga didapatkan data bahwa para mahasiswa sebagian mengalami keluhan penyakit yang diakui oleh sebagian besar yang memiliki keluhan penyakit, bahwa keluhannya disebabkan oleh proses pengerjaan skripsi.

References

Christensen, Larry B. (1997). Experimental Methodology. United States of America: Allyn and Bacon.

Ferrari, Joseph R, Judith L. Johnson and William G. McCown. (1995). Procrastination and Task Avoidance Theory, Research, and Treatment. New York: Springer Science+Business Media.

Fink, G. (2000). Encyclopedia of stres (vols 1-3). San Diego: Academic Press

Friedenberg, Lisa. 1995. Psychologycal Testing Design, Analysis, and Use. Mssachusettes: Allyn & Bacon.

Kaplan, Robert M. and Dennis P. Saccuzo. (2001). Psychological Testing, Principles, Applications, and Issues. United States of America: Wadsworth.

Kerlinger, Fred N. (2003). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ogden, Jane. (2012).Health Psychology a Textbook: fifth edition. New York:McGraw Hill.

Patel, C. (1996). The Complete Guide To Stress Management. United Kingdom: Vermolion an imprinting of Ebury Press.

Sarafino, P. (1998). Health Psychology Biopsychosocial Interaction (5th ed). New York: John Willey & Sons, Inc.

Siegel, Sidney and N. John Castellan, Jr. (1997). Nonparametric Statistics. New York: McGraw Hill.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alafabeta.

Sudjana. (1992). Metode Statistika Edisi ke-5. Bandung: Tarsito.

Taylor, S.E. (1991). Health Psychology (2nd ed.). New York: McGraw Hill.

Downloads

Published

07-03-2025