KETAKUTAN AKAN KEMATIAN DAN RELIGIUSITAS

Authors

  • Muhammad Nurwahidin Politeknik Media Kreatif

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i2.5267

Keywords:

Ketakutan, kematian, religiusitas

Abstract

Dalam kehidupan manusia, kematian merupakan hal yang pasti. Meskipun pasti akan terjadi, namun kapan waktunya hal itu akan datang, dengan cara apa, dan dimana kematian akan datang tidak ada yang mengetahui dengan pasti. Meskipun pada umumnya semakin tua usia manusia maka akan semakin mendekati ke kematian, hal ini tentunya menimbulkan ketakutan akan kematian. Banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa orang yang religius akan lebih tenang menghadapi kematian. Apabila hal ini diyakini maka bukan tidak mungkin terjadi hal yang sebaliknya, semakin takut akan kematian maka seseorang menjadi semakin religius. Penelitian ini bertujuan mengetahui keterkaitan ketakutan akan kematian dengan religiusitas seseorang. Responden dalam penelitian ini adalah orang yang sudah berusia 60 tahun keatas berjumlah 117 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala ketakutan akan kematian dan religiusitas. Hasil penelitian menemukan adanya keterkaitan antara ketakutan akan kematian dengan religiusitas. Semakin baik religiusitas seseorang maka akan semakin rendah ketakutan terhadap kematian.

References

Aiken, L. R. (1994). Dying, Death, and Bereavement. (3rd ed). USA: Allyn & Bacon.

Ardelt, M. (2000). Wisdom, Religiosity, Purpose in Life, and Attitude Toward Death. International Conference on Searching for meaning in the New Millennium, 13-16 Juli 2000, Vancouver, B.C, Canada.

Bond, C. (1994). Religiosity, Age, Gender, and Death Anxiety. Tesis Master (unpublished). ISU Main Library, Thesis No. 1760, Idaho: Idaho State University.

Cicirelli, V.G. (1998). Personal Meanings Of Death In Relation To Fear Of Death. Death Studies, 22, 713-734.

Dadang Hawari. (2002). Dimensi religi dalam praktek psikiatri dan psikologi. Balai Penerbit FKUI: Jakarta

Dister, N.S. (1988). Pengalaman dan Motivasi Beragama : Pengantar Psikologi Agama. edisi 2 , Yogyakarta : Kanisius

Djamaluddin, Ancok.(1995). Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Feifel, H., & Nagy, T. (1981). Another Look at Fear of Death. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 49(2), 278-286.

Lester, D. (1990). The Collett-Lester Fear of Death Scale: The Original Version and A Revision. Death Studies, 14, 451-468.

Najati, M.U. (1984). Al Qur’an dan Ilmu Jiwa. Bandung: Penerbit Pustaka.

Nasaruddin Razak, 1993. Dienul Islam, Bandung: PT Al Ma’arif.

Nashori, F. (1997). Manusia Sebagai Homo Religious. Jurnal Psikologika, Hal. 3-5, No. 3 Tahun 11. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Santrock, Jhon, W (2006). Life Span Development : Perkembangan masa hidup edt:2 Mc Graw-Hill

Schaie, K.W., & Willis, C.L., 1991. Adult Development and Aging. (3rd edition). Harper Collins Publishing.

Schulz, R. (1978). The Psychology Of Death, Dying, And Bereavement. Philippines: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Schumaker, J.F., Barraclough, R.A., & Vagg, L.M. 1987. Death Anxiety in Malaysian and Australian University Students. The Journal of Social Psychology, 128(1), 41-47.

Schumaker, J.F., Warren, W.G., & Groth-Marnat, G. 1990. Death Anxiety in Japan and Australia. The Journal of Social Psychology, 131(4), 511-518.

Subandi. (1988). Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Kecemasan Remaja. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Thoulless, R.H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Diterjemahkan oleh Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Press.

Zakiah Darajat. (1970). Ilmu Jiwa Agama . Jakarta: Bulan Bintang

Downloads

Published

21-02-2025