TERAPI KREATIF DALAM MENINGKATKAN REGULASI EMOSI ANAK JALANAN

Abstract

Data yang dimiliki Kementrian Sosial RI, memperkirakan anak jalanan yang ada di Jakarta, mencapai 4000 jiwa pada tahun 2011. Berdasarkan perhitungan Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA), jumlah anak jalanan di Jakarta mencapai 8000 jiwa. Kondisi mereka yang tidak terurus dan kurang kasih sayang, mengetuk hati nurani beberapa orang untuk membangun sebuah wadah untuk menampung dan membina anak-anak serta memberdayakan mereka agar lebih baik lagi. Wadah yang di maksud adalah rumah singgah adalah tempat yang di pakai secara sementara dalam kaitannya pemusatan para anak jalanan yang sifatnya tidak resmi. Manfaat dari hasil penelitian dapat memberikan masukan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi berbagai pihak yang ingin melaksanakan terapi kreatif untuk regulasi emosi pada anak jalanan yang berada di Rumah Singgah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan terapi kreatif dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak jalanan yang berada di rumah singgah. Dengan tingkat usia bayi sampai usia dewasa awal, namun dalam penelitian ini mengambil batasan usia 17 tahun keatas dengan jumlah 10 anak jalanan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, artinya pengambilan sampel dilakukan dengan memilih subjek yang keterwakilannya sudah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes psikologi dan skala regulasi emosi. Hasil penelitian terdapat lima orang anak jalanan yang mengalami perubahan regulasi emosi dan lima orang anak jalanan yang membutuhkan terapi lanjutan.