Angka Kejadian Hipotensi Intradialisis pada Pasien Hemodialisis
Abstrak
Hipotensi intradialisis (HID) merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien hemodialisis, namun data epidemiologi di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis angka kejadian dan faktor-faktor yang mempengaruhi HID pada pasien hemodialisis. Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 67 pasien hemodialisis di Rumah Sakit Hermina Bekasi yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penelusuran rekam medis, mencakup karakteristik demografis dan pengukuran tekanan darah pada fase predialisis, intradialisis, dan postdialisis. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian HID mencapai 29,9%, dengan distribusi fase tekanan darah: predialisis (67,2% normotensi, 32,8% hipertensi), intradialisis (29,9% hipotensi, 43,3% normotensi, 26,9% hipertensi), dan postdialisis (9,0% hipotensi, 82,0% normotensi, 9,0% hipertensi). Faktor usia (p=0,021) dan tekanan darah baseline (p=0,000) menunjukkan korelasi signifikan dengan kejadian HID, sementara berat badan tidak menunjukkan hubungan signifikan (p=0,750). Kelompok usia >60 tahun memiliki risiko HID tertinggi (50,0%). Hasil penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang epidemiologi HID dan faktor risikonya, yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan manajemen yang lebih efektif pada pasien hemodialisis.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Adela Syafa, Linda Armelia, Edward Syam, Afrizal TW

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.