Angka Kejadian Hipotensi Intradialisis pada Pasien Hemodialisis

Authors

  • Adela Syafa Mahasiswa
  • Linda Armelia
  • Edward Syam Universitas YARSI
  • Afrizal TW Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i4.4752

Abstract

Hipotensi intradialisis (HID) merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien hemodialisis, namun data epidemiologi di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis angka kejadian dan faktor-faktor yang mempengaruhi HID pada pasien hemodialisis. Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 67 pasien hemodialisis di Rumah Sakit Hermina Bekasi yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penelusuran rekam medis, mencakup karakteristik demografis dan pengukuran tekanan darah pada fase predialisis, intradialisis, dan postdialisis. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian HID mencapai 29,9%, dengan distribusi fase tekanan darah: predialisis (67,2% normotensi, 32,8% hipertensi), intradialisis (29,9% hipotensi, 43,3% normotensi, 26,9% hipertensi), dan postdialisis (9,0% hipotensi, 82,0% normotensi, 9,0% hipertensi). Faktor usia (p=0,021) dan tekanan darah baseline (p=0,000) menunjukkan korelasi signifikan dengan kejadian HID, sementara berat badan tidak menunjukkan hubungan signifikan (p=0,750). Kelompok usia >60 tahun memiliki risiko HID tertinggi (50,0%). Hasil penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang epidemiologi HID dan faktor risikonya, yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan manajemen yang lebih efektif pada pasien hemodialisis.

Downloads

Published

28-07-2025

Issue

Section

Articles