Pola Dermatoglifi pada Tangan Pasien Lupus Eritematosus Sistemik di Yayasan Lupus Indonesia di Rumah Sakit Kramat 128 Jakarta Pusat

Penulis

  • Istiqomah Hidayati
  • Mirfat Mirfat

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i1.3482

Abstrak

ABSTRAK

 

Pendahuluan: Dermatoglifi atau pola sidik jari adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari garis-garis kulit yang ditemukan pada jari tangan dan kaki pada manusia. Pola sidik jari dipengaruhi oleh faktor genetik yang terbentuk sehingga tidak akan berubah seiring dengan bertambahnya umur, pertumbuhan, dan perubahan lingkungan. Sedangkan lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah sebuah penyakit yang diyakini memiliki keterkaitan dengan faktor genetik. Penyakit ini julukan seribu wajah, karena kemampuannya menirukan gejala secara umum. Oleh karena itu, dermatoglifi digunakan sebagai alat bantu diagnosis awal suatu penyakit dengan faktor genetik khususnya lupus eritematosus sistemik.

 

Metodologi: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dan untuk menentukan besaran sampel menggunakan metode purposif sampling Data kuantitatif yang diperoleh berasal dari kuesioner yang diisi oleh responden dan hasil pengambilan cetakan pola dermatoglifi pada ujung jari tangan subjek penelitian. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner pola dermatoglifi responden, lembar informed consent, dan alat untuk pengambilan cetakan pola dermatoglifi. Penilaian pola dermatoglifi pada tangan pasien lupus eritematosus sistemik menggunakan statistik deskriptif.

 

Hasil: Hasil disajikan dalam bentuk tabel, dengan jumlah sampel sebanyak 103 responden. Berdasarkan hasil penelitian di temukan secara deskriptif didapatkan frekuensi tipe pola sidik jari  pasien lupus eritematosus sistemik terdiri dari radial loop 55,05%, plain whorl 28,35%, central pocket loop whorl 9,42%, double loop whorl 2,91%, tented arch 2,14%, plain arch 1,07%,ulnar loop 0,87%, dan accidental whorl 0,19%.

 

Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pola dermatoglifi dengan persentase terbesar pada tangan pasien Lupus Eritematosus Sistemik anggota Yayasan Lupus Indonesia di rumah sakit kramat 128 Jakarta Pusat adalah pola radial loop yaitu sebesar 55,05%.

 

KATA KUNCI  : Lupus Eritematosus Sistemik, Dermatoglifi

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Akhmadi, A., 2019. Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, vol 13(2), hlm 45-55.

Almeida, ARDL et al., 2010. Dermatoglyphics in patients with lupus erythematosus from santa izabel hospital in Salvador-brazil and healty individual. Fiep Bulletin, vol 80, 305-308.

Center for Disease Control and prevention, 2017. Lupus Detailled Fact Sheet. https://www.cdc.gov/lupus/facts/detailed.html (diakses 4 Februari 2018).

Databoks Katadata, 2021. Persentase pemeluk agama/ kepercayaan Indonesia (juni 2021). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/30/sebanyak-8688-penduduk-indonesia-beragama-islam (diakses 23 desember 2022).

David, MP and Sinha, P., 2015. Dermatoglyphic patterns in subjects with potentially malignant disorders and oral carcinoma. Journal of Advanced Clinical & Research Insights, vol 2(1), 7-11.

Hikmah, Z., et al 2021. Systemic lupus erythematosus organ manifestation and disease activity in children based on Mexican systemic lupus erythematosus disease activity index score at east java Indonesia. Indian Journal of Rheumatology, Vol 16(4), 408-414.

Jaya, H dkk., 2014. Hubungan pola dermatoglifi dengan hipertensi essensial. Jurnal Keperawatan Soedirman, vol 9(2), hlm 126-133.

Karimifar, M et al., 2019. Prevalence of ABO and Rh blood groups in systemic lupus erythematosus and their association with disease activity. Journal of Preventive Epidemiology, vol 4(2), 1-4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. Penyakit Seribu Wajah. Jakarta: Pusat komunikasi publik kementerian kesehatan RI.

Kumar, S et al., 2014. A dermatoglyphic study in oral submucous fibrosis patients. Journal of Indian Academy of Oral Medicine & Radiology, vol 26(3), 269-273.

Nayak, T et al., 2015. The study of palmar dermatoglyphic in non-insulin dependent diabetes mellitus patient. BJKines-NJBAS, vol 7(1), 55-61.

Nik, A et al., 2021. ABO and Rh blood groupsin patients with lupus and rheumatoid arthritis. Caspian Journal of Internal Medicine, vol 12(4), 569-572.

Passos, JMD et al., 2021. Comparação da dermatoglifia e da qualidade de vida entre pacientes com lúpus eritematoso sistêmico e pacientes com artropatia de jaccoud do hospital santa izabel salvador-BA. Fitness & Performance Journal, vol 9(1), 32-38.

Roy, AN et al.,2021. A retrospective observational study comparing ABO blood group and RH factor distribution in patient with rheumatic diseases and healthy donors in southern Indian. America Journal of Internal Medicine, vol 9(3), 107-113

Shivhare, PR et al., 2017. Dermatoglyphic pattern in relation to ABO, Rh blood group and gender among the population of chhattisgarh. International Journal of Scientific Study, vol 4 (11), hlm 61-65.

Suarjana, IN., 2014. Imunopatogenesis lupus eritematosus sistemik. Buku ajar ilmu penyakit dalam.Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Ed 6. Jilid 3. Hlm 3333-3334.

Sunday, LP et al., 2018. Dermatoglyphic patterns of schizophenic patients in a Nigeria population. International Journal of Anatomy and Research, vol 6(2), 5114-5121.

Suzan, R., 2018. Korelasi antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada pasien lupus eritematosus sistemik perempuan dewasa. JMJ, vol 6(1), hlm 56-67.

Tadessa, A et al., 2022. Evaluation of dermatoglyphic features of type 2 diabetic patients as compared non-diabetics attending hospital in southern ethiopia. Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obasity : Targets and Therapy, vol 15, 1269-1280.

Veimern, CA et al.,2017. Mucocutaneous manifestation of systemic lupus ery thematosus patients at rheumatology outpatient clinic in Dr. Hasan Sadikin general hospital. Indonesian Journal of Rheumatology, vol 9(1), 17-19.

Wardati, S., 2013. Perbedaan Pola Dermatoglifi tangan pada Pasien Lupus Lupus Eritematosus Sistemik (LES) dengan Tangan Orang Normal. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wati, M dkk., 2015. Pola khas yang ditemukan pada sidik jari dan telapak tangan pada anak-anak tuna netra di kota padang. BioCONCETTA, vol 1(2), hlm 59-66.

Yayasan Lupus Amerika, 2017. Lupus fact and statistic. https://resources.lupus.org/entry/facts-and-statistics. (diakses 4 Februari 2018).

Yue, EK et al., 2017. Outcome of pregnancy in patient with systemic lupus erythematosus. Indonesian Journal of Rheumatology, vol 9(2), 27-30.

Yunitasari, I dkk., 2019. Pola sidik jari tangan dan ciri fisik penderita sindrom down di sekolah luar biasa (SLB) kota jember. Berkala Saintek 2019, vol 7(2), hlm 34-38.

File Tambahan

Diterbitkan

2023-10-11

Terbitan

Bagian

Articles