Health Locus Of Control pada Perawat yang Merokok dan yang Tidak Merokok
https://doi.org/10.24854/jps.v7i1.887
Kata Kunci:
health locus of control, perawat, perilaku merokok.Abstrak
Perawat sebagai tenaga kesehatan diharapkan memiliki perilaku yang sehat, namun masih terdapat pula perawat yang merokok. Merokok atau tidak merokok pada perawat terkait dengan bagaimana keyakinan akan pihak yang mengontrol kesehatan diri mereka, atau biasa disebut sebagai health locus of control. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin melihat perbedaan health locus of control antara perawat yang merokok dengan yang tidak merokok. Subjek penelitian adalah 92 perawat di Jakarta dengan rentang usia 21-30 tahun, diperoleh dengan metode incidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur health locus of control adalah Multidimentional Health Locus of Control Form A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada dimensi chance dalam health locus of control pada perawat yang merokok dan tidak merokok dengan nilai t = 2,691 (p=0,009>0,05), artinya perawat yang merokok lebih memiliki keyakinan bahwa kesehatannya dipengaruhi oleh keberuntungan atau takdir dibandingkan dengan perawat non perokok, sedangkan pada dimensi internal dan powerful others tidak terdapat perbedaan pada perawat yang merokok dan tidak merokok.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).