Eksplorasi Ketangguhan Mental dan Kecemasan Kompetitif pada Atlet Arung Jeram di Jakarta

Muhammad Fixi Nurcahyadi; Dewi Trihandayani

doi:10.24854/jps.v12i2.4661

Penulis

Muhammad Fixi Nurcahyadi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Dewi Trihandayani Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia

https://doi.org/10.24854/jps.v12i2.4661

Kata Kunci:

ketangguhan mental, kecemasan kompetitif, atlet arung jeram

Abstrak

Dalam setiap pertandingan olahraga, aspek psikologis seperti ketangguhan mental dan kecemasan bertanding memainkan peran krusial dalam menentukan keberhasilan atlet. Ketangguhan mental menunjukkan sikap positif dalam menghadapi tekanan, sedangkan kecemasan bertanding dapat mengganggu performa. Meskipun ketangguhan mental sering dikaitkan dengan performa optimal, penelitian mengenai hubungannya dengan kecemasan kompetitif pada atlet arung jeram masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara mental toughness (ketangguhan mental) dan competitive anxiety (kecemasan kompetitif) pada atlet arung jeram yang tergabung dalam Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) di Jakarta. Penelitian ini melibatkan 35 atlet arung jeram, terdiri dari 13 laki-laki dan 22 perempuan, dengan rentang usia 18-25 tahun. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah Mental Toughness Scale dan Competitive Anxiety Scale. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan korelasi product moment Pearson pada SPSS 26.0. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara mental toughness dan competitive anxiety (r = -0,484, p < 0,003). Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan mental toughness berhubungan dengan penurunan tingkat kecemasan kompetitif pada atlet arung jeram Jakarta. Implikasi dari hasil ini menunjukkan pentingnya pengembangan mental toughness sebagai strategi untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan performa dalam konteks kompetisi.

Referensi

Adisasmito, L. S. (2007). Mental juara: modal atlet berprestasi. Rajagrafindo Persada.

Algani, P. W., Yuniardi, M. S., Masturah, A. N. (2018). Mental toughness dan competitive anxiety pada atlet bola voli. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6(1), 93-101. doi: 10.22219/ jipt.v6i1.5433.

Ardini, F., & Jannah, M. (2017). Pengaruh Pelatihan Teknik Relaksasi Pernafasan Dalam Terhadap Competitive State Anxiety Pada Atlet UKM Bulu Tangkis Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan, 4(2), 1–5.

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gucciardi, D. F., Gordon, S., & Dimmock, J. A. (2008). Towards an Understanding of Mental Toughness in Australian Football. Journal Of Applied Sport Psychology, 20, 261–281. https://doi.org/10.1080/10413200801998556

Gucciardi, D. F., Gordon, S., & Dimmock, J. A. (2009). Development and preliminary validation of a mental toughness inventory for Australian football. Psychology of Sport and Exercise, 10(1), 201–209. https://doi.org/10.1016/j.psychsport.2008.07.011

Gunarsa. (1996). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi olahraga prestasi. PT. BPK Gunung Mulia.

Ikhram, A., Jufri, M., & Ridfah, A. (2020). Mental Toughness dan Competitive Anxiety Pada Atlet Karate UNM. Jurnal Psikologi Perseptual, 5(2), 100. https://doi.org/10.24176/perseptual.v5i2.5206

Jamshidi, A., Hossien, T., Sajadi, S. S., Safari, K., & Zare, G. (2011). The relationship between sport orientation and competitive anxiety in elite athletes. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 30, 1161-1165.

Khan, M. K., Khan, A., Khan, S. U., & Khan, S. (2017). Effects of anxiety on athletic performance. Res Inves Sports Med, 1(1), 1-5.

Korua, L., Kurniawan, J., Ruswino, A., & Taufan, M. (1997). Panduan Dasar Arung Jeram. FAJI. Jakarta.

Maksum, A. (2007). Kualitas pribadi atlet: Kunci keberhasilan meraih prestasi tinggi. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22(2), 108–115.

Miftah, F. (2017). Pengaruh Kecemasan Bertanding Terhadap Peak Performance Pada Atlet Softball Universitas Negeri Yogyakarta. Bimbingan Dan Konseling Edisi 1, 71–79.

Nicholls, A. R., Polman, R. C., Levy, A. R., & Backhouse, S. H. (2009). Mental toughness in sport: Achievement level, gender, age, experience, and sport type differences. Personality and individual differences, 47(1), 73-75.

Noviansyah, I. A., & Jannah, M. (2021). Hubungan antara mental toughness dengan kecemasan olahraga pada atlet beladiri. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(8), 85-91.

Ravaie, Y. R. F. (2006). Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan Olahraga. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Raynadi, F. B., Rachmah, D. N., & Akbar, S. N. (2016). Hubungan ketangguhan mental dengan kecemasan bertanding pada atlet pencak silat di Banjarbaru. Jurnal Ecopsy, 3(3), 149-154

Retnoningsih, E. & Jannah, M. (2020) Hubungan antara Mental Toughtness dengan Kecemasan Olahraga pada Atlet Badminton. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 7 (3), 8-15.

Rizqy Prandanu, F. (2022). PERBANDINGAN METODE ELECTRE DAN PROFILE MATCHING UNTUK SELEKSI ATLET ARUNG JERAM BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS: FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA (FAJI) DIY (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto).

Sidhu, J. S. (2018). Mental toughness among inter college players in relation to gender. International Journal of Adopted Physical Education and Yoga, 3(8), 11-15.

Smith, R. E., Smoll, F. L., & Schutz, R. W. (1990). Measurement and correlates of sport-specific cognitive and somatic trait anxiety: The sport anxiety scale. Anxiety Research, 2(4), 263-280

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Utama, B. A. (1993). Aspek Psikologis Dalam Pembinaan Atlet Tenis Meja. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY, 1–8.

Wilson, D., Bennett, E. V., Mosewich, A. D., Faulkner, G. E., & Crocker, P. R. (2019). “The zipper effect”: Exploring the interrelationship of mental toughness and self-compassion among Canadian elite women athletes. Psychology of Sport and Exercise, 40, 61-70.