Dinamika Kesejahteraan Psikologis pada Perempuan Dewasa Awal yang Mengalami Kekerasan Emosional dalam Hubungan Pacaran

Penulis

https://doi.org/10.24854/jps.v12i1.3485

Kata Kunci:

Kekerasan emosional, Kesejahteraan psikologis, perempuan dewasa awal

Abstrak

Fenomena kekerasan emosional dalam hubungan pacaran sering dianggap biasa tetapi dapat berdampak merusak pada harga diri individu. Perempuan dewasa awal, dalam mencari arti hidup dan membentuk relasi romantis, rentan terhadap kekerasan emosional.  Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai gambaran serta dinamika kesejahteraan psikologis pada dewasa awal terutama pada perempuan yang mengalami kekerasan emosional dalam hubungan pacaran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis interpretatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini yakni perempuan yang berada pada tahapan dewasa awal (18-40 tahun) yang pernah mengalami kekerasan emosional dalam hubungan pacaran dengan jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah dua orang. Pada hasil analisis ditemukan bahwa kekerasan emosional mengakibatkan kesejahteraan psikologis yang dimiliki kedua partisipan menjadi terganggu. Rendahnya tingkat kesejahteraan psikologi yang dimiliki partisipan saat mengalami kekerasan emosional membuat sulit keluar dari lingkaran kekerasan emosional dalam hubungan pacaran tersebut. 

Biografi Penulis

Taufik Akbar Rizqi Yunanto, Faculty of Psychology, University of Surabaya

Faculty of Psychology, University of Surabaya

Referensi

Allgood, S.M., Beckert, T. E., & Peterson, C. (2012). The role of father involvement in the perceived psychological well-being of young adult daughters: A retrospective study. North American Journal of Psychology, 14.

Anak, K. P. P. dan P. (2017). Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Di Indonesia. Statistik Gender Tematik.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design: choosing among five approaches. Unites States of America: SAGE Publications Inc.

Engel, B. (2002). The emotionally abusive relationship: How to stop being abused and how to stop abusing. John Wiley & Sons.

Folkman, S., Lazarus, R., Schetter, C., DeLongis, A., & Gruen, R. (1986). Dynamics of a Stressful Encounter: Cognitive Appraisal, Coping, and Encounter Outcomes. Journal of Personality and Social Psychology, 50(5), 992–1003. https://doi.org/10.2135/cropsci1977.0011183x001700060012x

Goei, Y. A. (2015). The Trap in Choosing a Life Partner. Journal of Indigenous Psychology, 2(2).

Goleman, D. (1998). The Emotional Competence Framework. The Consortium for Research on Emotional Intelligence in Organizations, 1–6. http://www.eiconsortium.org/reports/emotional_competence_framework.html

Greenfield, E. A., & Marks, N. F. (2010). Identifying experiences of physical and psychological violence in childhood that jeopardize mental health in adulthood. Child Abuse and Neglect, 34(3), 161–171. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2009.08.012

Ireton, H., Thwing, E., & Currier, S. K. (1977). Minnesota child development inventory: Identification of children with developmental disorders. Journal of Pediatric Psychology, 2(1), 18–22. https://doi.org/10.1093/jpepsy/2.1.18

Komnas Perempuan. (2021). Perempuan Dalam Himpitan Pandemi : Lonjakan Kekerasan Seksual,Kekerasan Siber,Perkawinan Anak,Dan Keterbatasan Penanganan Ditengah Covid-19. Journal of Chemical Informatfile, 138(9), 1689–1699.

Loring, M. (1994). Emotional abuse. In Lexington Books/Macmillan. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Nurrakhmi, M., & Astuti, Y. D. (2008). Hubungan Antara Kepribadian Ekstrovert dengan kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Roothman, B., Kirsten, D. K., & Wissing, M. P. (2003). Gender differences in aspects of psychological well-being. South African Journal of Psychology, 33(4), 212–218. https://doi.org/10.1177/008124630303300403

Ryff, C.D., Singer, B. H. (2008). Know Thyself and Become What You Are: A Eudaimonic Approach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies, 9.

Ryff, C. D. (1989). In the eye of the beholder: views of psychological well-being among middle-aged and older adults. Psychology and Aging, 4(2), 195.

Sakar, Z., Akca, F., & Bozkurt, A. (2017). The Analysis of the Relationship between Well Being and the Levels of Emotional Abuse of the Teacher Candidates Perceive. Journal of Education and Learning, 6(2), 272. https://doi.org/10.5539/jel.v6n2p272

Santrock, J. W. (2018). Educational Psychology (6th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Shane J; Lopez, Shane J; Snyder, C. R. (2005). Handbook of positive psychology. Oxford University Press.

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative Phenomenological Analysis.

Tarshis, T. P. (2010). Living with Peer Pressure and Bullying. http://lib1.org/_ads/24B47F7EB9B6FAE48EAC989C6BF7BB4B

Wall, A. (2009). Relationship Violence: Risk Factors for Adolescents. Journal of Undergraduate Research at Minnesota State University, Mankato, 9(17).

Willig, C. (2013). Introducing Qualitative Research In Psychology (Third Edit).

Wolfe, V. V., & Birt, J.-A. (1995). The Psychological Sequelae of Child Sexual Abuse. Advances in Clinical Child Psychology. https://doi.org/10.1007/978-1-4757-9044-3_6

Wulandaru, H. P., Bhima, S. K. L., Dhanardhono, T., & Rohmah, I. N. (2019). Prevalensi Dan Bentuk Kekerasan Dalam Pacaran Pada Siswa SMA, SMK, MA Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4), 1135–1148.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Yunanto, T. A. R., & Kenward, B. (2024). Dinamika Kesejahteraan Psikologis pada Perempuan Dewasa Awal yang Mengalami Kekerasan Emosional dalam Hubungan Pacaran. Jurnal Online Psikogenesis, 12(1), 66–83. https://doi.org/10.24854/jps.v12i1.3485

Terbitan

Bagian

Articles