Gambaran Kesadaran, Akses Informasi, dan Pengalaman terkait Layanan Kesehatan Mental pada Masyarakat di Indonesia
Kata Kunci:
kesadaran kesehatan mental, informasi kesehatan mental, aksesibilitas perawatan kesehatan mental, pengalaman perawatan kesehatan mental, pemeliharaan perawatan kesehatan mentalAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti isu krusial kesehatan mental di Indonesia secara lebih menyeluruh dalam beberapa aspek, mulai dari kesadaran individu terhadap kesehatan mental, pengalaman mengakses informasi dan layanan kesehatan mental, serta pengalaman dan pemeliharaan perawatan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan instrumen survei yang disebarkan melalui berbagai platform media sosial dengan jumlah partisipan sebanyak 406 yang mayoritas berada dalam rentang usia 18 - 25 tahun. Analisis mixed-method dari studi ini menghasilkan beberapa temuan, yakni: 1) Kesadaran akan isu kesehatan mental sudah relatif tinggi, 2) Akses informasi terhadap kesehatan mental sudah tersedia dan dapat ditingkatkan, 3) Stigma, kesulitan keuangan, serta ketidaksediaan terapis merupakan faktor penghalang untuk menerima bantuan profesional, dan 4) Terdapat beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kepuasan terapi. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa walaupun kesadaran akan isu kesehatan mental sudah relatif tinggi dan akses informasi kesehatan mental tersedia, masih banyak langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental di Indonesia.Referensi
Apriyani, T. (2019). Indonesia Darurat Depresi namun Minim Praktisi. suara.com. Diunduh tanggal 10 Agustus 2021, dari https://www.suara.com/yoursay/2019/12/23/093643/indonesia-darurat-depresi-namunminim-praktisi
Eni, Kadek Yah., Herdiyanto, Yohanes Kartika. (2018). Dukungan Sosial Keluarga terhadap Pemulihan Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, Vol 5(2), 268 - 281.
Fajrianthi, Kanti Fiona. (2013). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, Vol 2 (03).
Hasbianto, Elli N. (1996). Kekerasan dalam Rumah Tangga Kejahatan yang Tersembunyi. Bandung: Mizan.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Kemenkes RI (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Di download pada 10 Agustus 2021 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Muflihah, H. F. (2019). Pengaruh Permainan Puzzle dan Metode Diskusi terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak Usia Dini (5-6 tahun) mengenai Seksualitas (Studi di TK Kelurahan Bugangan, Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (1), 483 - 490.
Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).
Richardson, Adam. (2010). Using Customer Journey Maps to Improve Customer Experience. Harvard Business Review. Diunduh tanggal 16 Agustus 2021, dari https://hbr.org/2010/11/using-customer-journey-maps-to
Sabri, Salsabila. (2020). Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan Mental di Indonesia. Diunduh tanggal 16 Agustus 2021, dari https://yoursay.suara.com/news/2020/11/28/140346/kesadaran-masyarakat-terhadap-kesehatan-mental-di-indonesia
Sulistiowati, Ni Made Dian., Keliat, Budi Anna., Besrat., Wakhid, Abdul. (2018). Gambaran Dukungan Sosial terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi, dan Sosial pada Kesejahteraan Jiwa Remaja. Jurnal Ilmial Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, Vol 8(2), 116 - 122.
Tuasikal, R. (2019). Kesehatan Jiwa Indonesia: Makin Sadar tapi Terganjal Stigma. VOA. Diunduh tanggal 10 Agustus 2021, dari https://www.voaindonesia.com/a/kesehatanjiwa-indonesia-makin-sadar-tapi-terganjal-stigma/5125203.html
Tursilarini, Tateki Yoga. (2017). Dampak Kekerasan Seksual di Ranah Domestik terhadap Keberlangsungan Hidup Anak. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41 (1), 77 - 92.
Utari, S.D. (2019). Butuh Perhatian, ini Kendala Penanganan Kesehatan Mental di Indonesia. suara.com. Diunduh tanggal 10 Agustus 2020, dari https://www.suara.com/yoursay/2019/12/23/121930/butuh-perhatian-ini-kendalapenanganan-kesehatan-mental-di-indonesia
WHO. (2018, March 30). Mental health: strengthening our response. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response on July, 21st 2021
Wijaya, Yeni Duriana. (2019). Kesehatan Mental di Indonesia: Kini dan Nanti. Buletin Jagaddhita, Vol 1(1). Diunduh dari https://buletin.jagaddhita.org/media/276147-kesehatan-mental-di-indonesia-kini-dan-n-b871dafa.pdf
Yosep, Iyus. (2013). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Mirasstity Akacia Putri, Iqbal Bimantoko, Nezzia Herton, Ratih Arruum Listiyandini

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).