Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Dokter Gigi Muda Dan Perawat Gigi Muda Saat Menghadapi Pasien
https://doi.org/10.24854/jps.v4i1.519
Abstract
Kecemasan adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang dialami individu ketika berfikir mengenai sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sehingga menimbulkan perasaan takut, kehati-hatian dan kewaspadaan. Salah satu faktor yang membedakan tingkat kecemasan yaitu lingkungan belajar.Perbedaan lingkungan belajar ini ditemukan pada dokter gigi muda dan perawat gigi muda.Lingkungan belajar dokter gigi muda memiliki tuntutan tinggi dan penuh dengan tekanan jiwa, seperti, kurikulum materi yang menuntut dokter gigi muda untuk memiliki bermacam-macam kemampuan dan keahlian, termasuk kemahiran dalam pengetahuan teori, kompetensi klinik, dan keterampilan. Sementara itu, pada lingkungan belajar perawat gigi muda terdapat beban kerja yang lebih bersifat fisik seperti melakukan perawatan ringan, merapikan kursi dental, dan mensterilkan alat-alat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada dokter gigi muda dan perawat gigi muda saat menghadapi pasien.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik proportional sampling. Jumlah keseluruhan subjek penelitian adalah 200 orang, yang terdiri dari 100 orang dokter gigi muda dan 100 orang perawat gigi muda. Data dikumpulkan melalui skala kecemasan yang terdiri dari 28 pernyataan.Analisis data menggunakan teknik Mann-Whitney dengan hasil Z yang di peroleh yaitu sebesar -4,242 dan harga P sebesar 0,000 (P<0,05). Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada dokter gigi muda dan perawat gigi muda saat menghadapi pasien.References
Alzahem, A. M; Vander, M. H. T; Alaijan. A. H ; Achmidt.H. G ; Zamakhshary. M. H. (2011). Stres, Anxiety Among Dental Students: A Systematic Review. European Journal of Dental Education. 15: 8-18.
Dennis, G. & Christine, A. (2004).Manajemen Pikiran. Bandung : PT. Mizan Pustaka.
Nursalam.(2002). Manajemen Keperawatan (Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional). Jakarta: Salemba Medika.
Suliswati, (2005).Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC.
Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia.(2008). Standar Profesi Perawat Gigi. Diunggah tanggal 26 Januari 2013, dari http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//12 3456789/772/4/BK2008-G137.pdf
Hartoyo, B. (2008). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Flu Burung di Ruang EID dan ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang.Skripsi.Semarang : Universitas Diponegoro.
Karaogli. N & Seker. M. (2006).Kecemasan dan Depresi pada Mahasiswa Kedokteran yang Berkaitan dengan Keinginan dan Harapan dari Karier Kedokteran.Universitas Kristen Maranatha Bandung.Skripsi.Diunggah tanggal 1 juni 2013, dari http://www.scribd.com/doc/126116009/Kecemasan-Dan-Depresi-Pada-Mahasiswa-Kedokteran-Yang-Berkaitan-Dengan-Keinginan-Dan-Harapan-Dari-Karier.
Konsil Kedokteran Indonesia (2006). Standar Profesi Pendidikan Dokter. Jakarta Selatan: Konsil Indonesia. Diunggah tanggal 26 Januari 2013, dari http://pormikijabar.com/wpcontent/uploads/2011/12/MANUAL-REKAM-MEDIS.pdf
Lestarianita.P & Fakhrurrozi. M. (2007) Pengetesan stres dan cemas pada perawat pria dan wanita .Jurnal Psikologi . Vol 1, No.1. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Prasetyo, A & Wurjaningrum, F. (2008).Pengaruh Stres terhadap komitmen Mahaiswa Universitas Airlangga Untuk Menyelesaikan Pendidikan dengan Faktor Kecemasan Sebagai Variabel Moderator.Skripsi. Universitas Airlangga.
Proborani, T.I ; Hartati, S ; Sawitri,D.R. (2010). Hubungan Antara Kemampuan Koping Terhadap Stres Dengan Kemampuan Empati Perawat Di RS. Telongorejo Semarang. Skripsi.(Serial Online).Diunggah tanggal 15 Oktober 2012, dari http://eprints.undip.ac.id/8582/1/Koping_dan_Empati.pdf.
Polimpung, J.A .F. (2012). Pengaruh Stres, Depresi, dan Kecemasan terhadap Volume Saliva Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Skripsi. Diunggah tanggal 22 Mei 2013, dari http://www.google.com/search?/complete/se arch?client=serp&hl=en&gs_rn=14&gs_ri=serp&pq=ada%20pengaruh%20stres%20terhadap%20volume%20saliva%20pada%20mahasiswa%20preklinik%20fakultas%20kedokteran%20gigi%20Universitas%20Hasanuddin.
Puspitasari, Y. P ; Abidin, Z ; Sawitri, D. R. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Kecemasan Menjelang Ujian Nasional (UN) Pada Siswa Kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta.Jurnal psikologi. Universitas Diponegoro. Diunggah tanggal 28 november 2012, dari http://eprints.Undip.ac.id/24776/1/Dukungan_sosial_ teman_sebaya_dan_kecemasan_UAN.pdf.
Sijangga, W. N. (2010). Hubungan antara strategi coping dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi.Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suyamto ; Prabandari, Y. S ; Marchira, C. R (2009). Pengaruh Relaksasi Otot Dalam Menurunkan Skor Kecemasan T-Tmas Mahasiswa Menjelang Ujian Akhir Program Di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta. Diunggah tanggal 28 November 2012, dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/25309142149.pdf.
Widosari, M. (2010). Perbedaan Derajat Kecemasan Dan Depresi Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Ko-asisten Di FK UNS Surakarta. Skripsi. (serial Online). Di unggah tanggal 26 September 2012, dari http://eprints.uns.ac.id/81/1/168410609201010551.pdf.
Wiyono, W & Widodo, A. (2010).Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kecendurungan Insomnia pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.Jurnal Berita Ilmu Keperawatan. 2 (2): 87-92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).