Kepuasan Pernikahan Tanpa Anak: Sebuah Studi Fenomenologi

Authors

  • Amalia Adhandayani Universitas Esa Unggul
  • Alifa Tri Febrianti Universitas Esa Unggul
  • Nadhifa Itsna Maulida Universitas Esa Unggul
  • Risha Asfrillah Universitas Esa Unggul

https://doi.org/10.24854/jps.v10i1.2846

Keywords:

Kepuasan pernikahan, childfree, pernikahan tanpa anak, pernikahan sukarela tanpa anak

Abstract

Childfree berkembang sebagai stereotip yang mempertanyakan apakah pasangan puas tanpa kehadiran anak, terutama jika childfree adalah sebuah pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan kualitas kepuasan pernikahan pada individu yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologis. Partisipan berjumlah dua orang dan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan empat kriteria: a) Individu yang memutuskan untuk tidak memiliki anak secara sukarela (voluntary childless); b) Perempuan; c) Telah menikah dengan usia minimal menikah 1 tahun; d) Tinggal bersama pasangan dalam satu rumah, bukan yang sedang menjalani pernikahan jarak jauh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan tegas untuk tidak memiliki anak hanya ditemukan pada subjek GM. Dengan demikian, upaya untuk tidak memiliki anak lebih tepat menggambarkan keputusan subjek SA dan GM untuk menjalani pernikahan tanpa anak. Upaya ini mendorong komunikasi asertif, meningkatkan keintiman dengan melakukan aktivitas bersama, memiliki kesempatan menabung lebih banyak, serta lebih bebas beban tanpa anak. Namun, upaya tidak memiliki anak saling terkait dengan ketakutan ditolak oleh keluarga, yang mana mempengaruhi keraguan kedua subjek untuk tetap menjalani pernikahan childfree seumur hidup mereka. Dapat disimpulkan bahwa kualitas kepuasan pernikahan pada kedua subjek hanya diwakili oleh empat aspek kepuasan pernikahan yaitu communication, leisure activity, financial management serta children and parenting yang muncul pada tema-tema dari jawaban partisipan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan penelitian terkait pernikahan sukarela tanpa anak di Indonesia.

Author Biographies

Amalia Adhandayani, Universitas Esa Unggul

Fakultas Psikologi

Alifa Tri Febrianti, Universitas Esa Unggul

Fakultas Psikologi

Nadhifa Itsna Maulida, Universitas Esa Unggul

Fakultas Psikologi

Risha Asfrillah, Universitas Esa Unggul

Fakultas Psikologi

References

Agrillo, C., & Nelini, C. (2008). Childfree by a choice: a review. Journal of Culture Geography, 25(3), 347 – 363. DOI: 10.1080/08873630802476292

Analisa Channel. (2021, 13 Januari). Kpn Punya Anak? Aku kangen punya ponakan online jawaban dan analisa Gita Savitri untuk pertanyaan tersebut [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=rwd5i9XXEKM&ab_channel=AnalisaChannel

Girard, A., & Brownlee, A. (2015). Assessment guidelines and clinical implications for therapists working with couples in sexually open marriages. Sexual and Teraphy Relationship, 30(4), 462 - 474. DOI: http://dx.doi.org/10.1080/14681994.2015.1028352

Harahap, M. N. (2021). Analisis data penelitian kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman. Jurnal Manhaj, 18(2), 2643–2653. Diakses dari https://jurnal.staiuisu.ac.id/index.php/manhaj/article/view/5

Hastuti. (2021). Childfree dari Kacamata Psikolog UNS. Dikases pada 07 November 2021, dari https://uns.ac.id/id/uns-update/childfree-dari-kacamata-psikolog-uns.html

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika

Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1993). ENRICH Marital Satisfaction Scale: A brief research and clinical tool. Journal of Family Psychology, 7(2), 176 - 185. DOI:https://doi.org/10.1037/0893-3200.7.2.176

Mardiyan, R., & Kustanti, E. R. (2016). Kepuasan pernikahan pada pasangan yang belum memiliki keturunan. Jurnal Empati 5(3), 558 – 565. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/66798-ID-kepuasanpernikahan-pada-pasangan-yang-b.pdf

Mardiana. (2017). Kepuasan pernikahan pada pasangan yang belum memiliki anak. (Publikasi Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/55447/12/Naskah%20Publikasi%20mardiana.pdf

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook Second Edition. (Adobe PDF Reader). California: Sage Publications Inc.

Moore, J. (2014). Reconsidering childfreedom: A feminist exploration of discursive identity construction in childfree LiveJournal Comunities. Women’s Studies in Communication, 37(2), 159 – 180. DOI: 10.1080/07491409.2014.909375

Nurlianto, M. (2021). Kepuasan pernikahan ditinjau dari proses perkenalan. (Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru). Diakses dari http://repository.uin-suska.ac.id/54450/1/SKRIPSI%20MUHAMMAD%20NURLIANTO.pdf

Widyastuti, R. (2017). Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan pada pada pasangan suami istri. (Publikasi Ilmiah, Universitas Mercu Buana Yogyakarta). Diakses dari http://eprints.mercubuana-yogya

Downloads

Published

09-02-2023

How to Cite

Adhandayani, A., Febrianti, A. T., Maulida, N. I., & Asfrillah, R. (2023). Kepuasan Pernikahan Tanpa Anak: Sebuah Studi Fenomenologi. Jurnal Psikogenesis, 10(1), 76–88. https://doi.org/10.24854/jps.v10i1.2846

Issue

Section

Articles