PENTINGNYA PENERAPAN SISTEM STRONG BICAMERAL DALAM KEKUASAAN LEGISLATIF REPUBLIK INDONESIA

Yoyon Mulyana Darusman

Abstract


Lembaga parlemen dalam praktek negara-negara di dunia pada umumnya menggunakan sistem dua kamar, walaupun terdapat juga negara-negara yang menggunakan sistem satu kamar. Lembaga parlemen dalam praktek ketatanegaraan disebut dengan kekuasaan legislatif. Republik Indonesia menggunakan sistem dua kamar, sebagaimana yang disebutkan dalam Article 2 Section 1 naskah asli UUD 1945 menyebutkan adanya lembaga MPR  yang di dalamnya terdapat DPR, ditambah dengan Utusan Golongan dan Daerah.  Seperti halnya United States of America juga menggunakan sistem dua kamar sebagaimana yang disebutkan dalam Article 1 Section 1 Constitution of USA menyebutkan adanya Congress of United States which shall consist of a Senate and  House of Representatives. Setelah amandement UUD 1945 sebagaimana yang disebutkan pada Article 2 Section 1 terjadi perubahan pada kekuasaan pada lembaga legislatif Indonesia, yang berbunyi : MPR  yang di dalamnya terdapat DPR dan DPD. Namun demikian kedua kamar ini sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 naskah perubahan tidak memiliki kekuasaan yang sama, di mana DPR memiliki kewenangan membentuk UU sedangkan DPD tidak memiliki kewenangan membentuk UU hanya memiliki kewenangan untuk mengajukan RUU kepada DPR. Hal ini sangat berbeda dengan dua kamar di United State of America yaitu di mana Kongres di dalamnya terdiri dari Senate and House of Resentatives  sama-sama memiliki kewenangan membentuk UU.


Keywords


Lembaga; Legislatif; Bikameral; Sistem; Kekuasaan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33476/ajl.v14i1.3226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Adil : Jurnal Hukum

Fakultas Hukum, Universitas YARSI - 2022

Letjen Soeprapto Street, 3rd Floor, Cempaka Putih, Central Jakarta - 10510

Phone: 4206674, 4206675, 4206676 | Email: adil.jurnalhukum@yarsi.ac.id

p-ISSN : 2086-6054 | e-ISSN : 2597-9884 | DOI : 10.33476/ajl

Powered by Open Journal System 2.4.8.5