Sensitivitas Antibiotik Paten dan Generik Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Penulis

  • Rizki Maulana Syukur Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta Pusat 10510
  • Dharma Permana Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta Pusat 10510

https://doi.org/10.33476/yjp.v3i2.2600

Kata Kunci:

Infeksi saluran kemih, sensitivitas, antibiotik, paten, generik

Abstrak

Latar Belakang: Infeksi saluran kemih mengenai 150 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Mikroorganisme penyebab ISK yang paling sering diisolasi adalah Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Dalam pengobatan ISK digunakan antibiotik paten dan generik, dimana pada masyarakat memiliki asumsi obat generik mempunyai kualitas yang rendah.

Tujuan: Untuk mengetahui sensitivitas antibiotik paten dan generik terhadap bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa.

Material dan Metode: Penelitian eksperimental menggunakan pengujian mikrobiologi. Bakteri penyebab ISK didapatkan dari laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Escherichia coli ATCC 11775, Klebsiella pneumoniae ATCC 13883, dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145. Uji sensitivitas menggunakan metode disc diffusion dibandingkan dengan standar CLSI 2015. Antibiotik yang digunakan yaitu siprofloksasin, gentamisin, dan ampisilin paten dan generik.

Hasil: Antibiotik siprofloksasin mempunyai sensitivitas paling tinggi untuk infeksi saluran kemih dibandingkan gentamisin dan ampisilin terhadap bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Ampisilin resisten terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Sensitivitas siprofloksasin generik lebih tinggi dari paten terhadap Escherichia coli, untuk bakteri Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa siprofloksasin paten lebih tinggi. Gentamisin paten memiliki sensitivitas lebih tinggi dibandingkan generik pada bakteri Escherichia coli  dan Klebsiella pneumoniae, untuk Pseudomonas aeruginosa gentamisin generik lebih tinggi. Sensitivitas ampsilin paten lebih tinggi dibandingkan generik pada bakteri Escherichia coli

Kesimpulan: Siprofloksasin paling sensitif untuk infeksi saluran kemih terhadap mikroba Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa dibandingkan gentamisin dan ampisilin. Perbedaan rerata diameter zona hambat dan pola sensitivitas antibiotik paten dan generik tidak berbeda jauh dan hampir sama.

Referensi

Anita dan Rahmi. 2011. Karakteristik Tingkat Kepuasan Konsumen Antara Penggunaan Obat Generik dan Obat Paten di Apoten Ketandaan Farma Klaten. Klaten: CERATA Journal Of Pharmacy Science.
Baron S. 1996. Medical Microbiology 4th Edition. Galveston: University of Texas Medical Branch.
Bauer AW, Kirby WM, Sherris JC, Turck M. 1966. “ Antibiotic Susceptibility Testing by a Standardized Single Disk Method”. American Journal of Clinical Pathology. Volume 45(4):493-6. PMID 5325707.
Bouamri MC, Arsalane L, Kamouni YE, Zouhair S. 2015. Antimicrobial Susceptibility of urinary Klebsiella pneumoniae And The Emergence of Carbapenem-Resistant Strains: A Retrospective Study From a University Hospital In Morocco, North Africa. African Journal Of Urology. Volume 21, Issue 1, Pages 36-40.
Clinical and Laboratory Standards Institute. 2015. Performance Standard for Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fifth Informational Supplement. Pennsylvania: Clinical Laboratory Standards institute.
Depkes RI. 2010. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Wajib Menggunakan Obat Generik. http://www.depkes.go.id/article/print/788/fasilitas-pelayanan-kesehatan-pemerintah-wajib-menggunakan-obat-generik.html.[Diakses pada: 11 April 2018].
Europian Committee on Antimicrobial Susceptibility Testing. 2018. Breakpoint Tables for Interpretation of MICs and Zone Diameters. Vesion 8.0.
Goodman & Gilman. 2017. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Vol 3. Jakarta: EGC.
Gunawan. 2012. Farmakologi dan Terapi FK UI. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI.
Gunduz S, Altun HU. 2018. Antibiotic Resistance Patterns Of Urinart Tract Pathogens In Turkish Children. Glob Health Res Policy. doi: [10.1186/s41256-018-0063-1].
Hannan TJ, Toksika M, Mansfield KJ, Moore KH, Schembri MA. 2012. Host-Pathogen Checkpoints and Population Bottlenecks in Persistent and Intracellular Uropathogenic E. coli Bladder Infection. FEMS Microbiol. 36(3): 616–648.
Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI). 2015. Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Javiya VA, Somsuvra BG, Kamlesh RP. 2008. Antibiotic Susceptibility patterns of Pseudomonas aeruginosa at a Tertiary Care Hospital In Gujarat, India. Indian J Pharmacol. 40(5): 230–234. doi: [10.4103/0253-7613.44156].
Kirtikumar N, Maheshwari D. 2014. Documentation requirements for generic drug application to be marketed in india- a review. Journal of Pharmaceutical Science and Bioscientific Research. (4):237–42.
Lalitha M.K. 2004. Manual on Antimicrobial Susceptibility Testing. Vellore: Christian Medical College.
Lin WP, Jann TW, Shan CC. 2016. The Antimicrobial Susceptibility of Klebsiella pneumoniae From Community Settings in Taiwan, a Trend Analysis. Sci Rep. 6: 36280. doi: [10.1038/srep36280]
Morison F, Untari EK, Fajriaty I. 2015. Analisis Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Kota Singkawang terhadap Obat Generik. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol.4 No.1, hlm 39-48 ISSN: 2252-6218.
Mireles AL, Walker JN, Caparon M, Hultgren SJ. 2015. Urinary tract infections: epidemiology, mechanisms of infection and treatment options. Nat Rev Microbiol. 269–284.
Nowara A et al. 1997. J Agric Food Chem 45:1459-1463.
Pasaribu D. 2018. Uji Kepekaan Isolat Klinis Escherichia coli Terhadap Antibiotika. Repositori Institusi USU.
Pathak P, Jayshree D. 2016. In Vitro Comparasion of Generic and Branded Preparations of Amoxicillin with Potasium Clavulanate. J Clin Diagn Res. FC07–FC09. doi: [10.7860/JCDR/2016/20009.8466].
Pontoan J, Okpri M, Nurma AF. 2017. Pola Peresepan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di RSPAD GATOT SOEBROTO, JAKARTA. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal. Vol. 2, No. 1. Issn Online: 2502-8413
Pouladfar G, Basiratnia M, Anvarinejad M, Abbasi P, Amirmoezi F, Zare S. 2017. The antibiotic susceptibility patterns of uropathogens among children with urinary tract infection in Shiraz. Medicine (Baltimore). 96(37): e7834.
Rustini Silvya I, Fithriani A. 2016. Penentuan Multi Drug Resisten Pseudomonas aeruginosa (MDRPA) Yang Berasal Dari Sampel Klinis Pasien RSUP DR.M. Djamil. Padang. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2016. e-ISSN : 2541-0474.
Sagita D, Laila A, Desi S. Identifikasi Bakteri Dan Uji Sensitivitas Antibiotik Pada Infeksi Saluran Kemih Di RSUD Jambi. Seminar Nasional Farmasi (SNIFA) UNJANI. ISBN: 978-602-73060-1-1.
Sari. 2015. Perbandingan Efektivitas Daya Hambat Kotrimoksazol Generik dan Paten terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli sebagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih secara In Vitro. Jurnal Kesehatan ANDALAS. Vol:4, No:1, 227-232.
Shah DA, Shehnaz W, Farhan EA. 2015. Antibiotic Resistance of Pseudomonas aeruginosa Isolated From Urine Samples of Urinary Tract Infections Patients in Karachi, Pakistan. Pak J Med Sci. 31(2): 341–345. doi: [10.12669/pjms.312.6839].
Sharma J, Chauhan DS. 2014. Inhibition of Pseudomonas aeruginosa by Antibiotics and Probiotics Combinations- In Vitro Study. European Journal of Experimental Biology. 4(6):10-14.
Sikome CM, Fatimawali Triana ET. 2018. Isolasi dan Identifikasi Secara Biomolekuler Bakteri Penyebab Penyakit Infeksi Saluran Kemih yang Resisten terhadap Antibiotik Ciprofloxacin di RSUP Prof. DR.R.D. Kandou Manado. Pharmacon.Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7. ISSN 2302 – 2493.
Silva E, Jorge AD, Maria JA. 2010. Comparative In Vitrostudy of The Antimicrobial Activities of Different Commercial Antibiotic Products for Intravenous Administration. BMC Clinical Pharmacology. https://doi.org/10.1186/1472-6904-10-3
Sondakh FA, Fatimawali Defny SW. 2016. Uji Kepekaan Bakteri Yang Diisolasi Dan Diidentifikasi Dari Urin Penderita Infeksi Saluran Kemih Di RSUP PROF.DR.R.D. Kandou Manado Terhadap Antibiotik Amoksisilin, Gentamisin, dan Seftriakson. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5. ISSN 2302 – 2493.
Tanvir R, Shuamalia A, Ali S. 2015. Susceptibility Pattern of Pseudomonas aeruginosa to Aminoglycosides (Gentamicin and Amikacin) in a Tertiary Care Hospital of Karachi, Pakistan. European Journal of Biotechnology and Bioscience (EJBB). Volume: 3, Issue: 7, 31-34. ISSN: 2321-9122.

Diterbitkan

2022-08-24

Terbitan

Bagian

Articles