Gangguan Pendengaran Akibat Bising Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Pekerja Perusahaan X (Evaluasi Suatu Program Konservasi Pendengaran)

Authors

  • Zukhrida Ari Fitriani

https://doi.org/10.33476/mkp.v11i1.953

Keywords:

gangguan pendengaran, intensitas bising, program konservasi pendengaran.

Abstract

Intensitas bising 85 dB atau lebih menyebabkan kerusakan reseptor Corti. Perusahaan X telah melakukan program konservasi pendengaran untuk mencegah terjadinya noise induced hearing loss (NIHL). Akan tetapi, penurunan pendengaran masih ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kurang dengan NIHL serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan NIHL pada pekerja Perusahaan X. Penelitian ini merupakan kasus kontrol yang telah dilakukan pada pekerja laki-laki usia 20-59 tahun, dengan 62 kasus NIHL dan 62 kontrol di tiga kompartemen Perusahaan X. Data didapatkan dari kuesioner dan tes audiometri screening. Analisis data menggunakan Odd ratio dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor seperti perokok sedang-berat, perilaku kurang, perokok ringan, intensitas bising 85-95 dB meningkatkan risiko terjadinya NIHL namun tidak ada hubungan intensitas bising >95 dB dengan NIHL. Perilaku kurang dapat meningkatkan risiko terjadinya NIHL di Perusahaan X sehingga program konservasi pendengaran perlu ditingkatkan.

References

Ferrite S, Santana V. Joint effects of smoking, noise exposure and age on hearing loss. Occupational Medicine. 2005;55(1):48-53.

Mathur NN. Inner Ear, Noise-Induced Hearing Loss; 2009 [cited 2010 Oct 2]. Available from: http://emedicine.medscape.com

Sihono. Penurunan pendengaran pada karyawan operasi

Perusahaan X. Universitas Mulawarman. Samarinda; 2008

Occupational Noise-induced Hearing Loss (NIHL). Occupational Public Health Program (OPHP) Oregon Department of Human Services, Public Health Division, Office of Environmental Public Health Toxicology, Assessment and Tracking Services (TATS).SPRING; 2009.

Baktiansyah A. Hubungan merokok dengan gangguan pendengaran di kalangan pekerja pria PTX. Tesis Magister Kedokteran Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia;2004

Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin J. Gangguan pendengaran (Tuli) dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi V. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2001.hal. 9-21

Yani A. Peningkatan ambang dengar pada frekuensi 4 KHz akibat bising dan faktor-faktor yang berhubungan pada pekerja pabrik sepatu PT “X”. Tesis Magister Kedokteran Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia;2005.

Oetomo A. Studi kasus gangguan pendengaran karena bising di beberapa pabrik di kota Semarang. 1993

Downloads

Published

2019-06-01

Issue

Section

Artikel Penelitian