GAMBARAN KECEMASAN PADA WANITA DEWASA MADYA MENJELANG MENOPAUSE

Authors

  • Feronia Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Psikologi Universitas Bunda Mulia
  • Shanty Sudarji Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Psikologi Universitas Bunda Mulia

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5361

Keywords:

Kecemasan, Menjelang Menopause (Premenopause), Wanita Dewasa Madya

Abstract

Menjadi tua seringkali merupakan hal yang menakutkan, terutama bagi kaum wanita. Kemunduran fisik yang terjadi pada wanita di usia dewasa madya dapat membuatnya kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak berguna, tidak cantik lagi, hingga merasa risau dan tertekan. Pada masa dewasa madya sebagian besar wanita mengalami premenopause, yaitu masa-masa sebelum munculnya perimenopause; masa dimana fungsi reproduksi mulai menurun. Saat menghadapi masa menopause seorang wanita tidak hanya dihadapkan pada masalah penurunan fungsi alat reproduksi saja tetapi juga pada asumsi dan sikap masyarakat bahwa usia menopause adalah usia yang menyedihkan, kehilangan kecantikan, kulit keriput, dan libido menurun. Hal tersebut dapat menyebabkan trauma psikis, depresi, cemas, dan mudah tersinggung. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kecemasan pada wanita dewasa menjelang menopause. Manfaat penelitian diharapkan dapat memperkaya bidang ilmu psikologi kesehatan terkait pada masalah kualitas hidup wanita dewasa madya terutama mereka yang akan memasuki masa menopause. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif, menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan teori Blackburn dan Davidson yang terdiri dari lima indikator yakni suasana hati, pikiran, gejala biologis, perilaku, dan motivasi. Populasi penelitian adalah wanita dewasa madya yang berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat dengan rentang usia 40 tahun sampai dengan 54 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kecemasan yang cenderung tinggi pada wanita dewasa madya menjelang menopause. Gejala-gejala dominan yang terlihat adalah rasa marah, khawatir, gelisah, pusing, dan ketergantungan tinggi pada orang lain. Kecemasan yang dialami dapat disebabkan berbagai hal diantaranya kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, kurangnya informasi mengenai menopause, dan sikap negatif terhadap menopause.

References

American Journal of Clinical Dermatology. (2003). halaman 371-378.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2008). Statistik Indonesia 2008. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2010). Hasil Sensus 2010 Kecamatan Menteng. Jakarta: Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Kecamatan Menteng.

Blackburn, I.M. & Davidson. (1998). Terapi Kognitif untuk Depresi dan Kecemasan : Suatu Petunjuk bagi Praktis. Semarang: IKIP.

Dacey, J. S., & Travers, J. F. (2002). Human development : across the life span. Fifth Edition: McGraw Hill.

Djamhoer, M. (2005). Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

European Journal of Endocrinology. (2003). halaman 571-577. Huffman, S. B., & Myers, J. E. (1999). Counseling women in midlife: An integrative approach to menopause. Journal of Counseling & Development, 77, 258-266.

Hurlock, E.B. (1990). Psikologi Perkembangan Edisi 5.Jakarta: Erlangga

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hutapea, H (1998). Memberdayakan Wanita Menopause Sebagai Sdm Yang Tangguh Dalam Pembangunan Bangsa Yang Menyongsong Era Globalisasi (hal 3-5). Medan: Fakultas Kedokteran USU, Makalah dipresentasikan pada saat pengukuhan guru besar USU.

Irawati T. (2006). Menopause dalam Usia Lanjut. Kesrepro dot Info. Jakarta: Kesreproinfo.

Lu, Lou. (2010). Leisure and Depression in Midlife : A Taiwanese National Survey of Middle-aged Adult. Journal of Health Psychology. Vol 16(1) pp137-147.

Muhammad, S. (2003). Serba-serbi Kepribadian. Jakarta: Gramedia Widya Sarah hal 70-81.

Myers, D. G. (1998). Sosial Psychology. Hal. 35. Singapore: Mc-Craw Hill Book.

Myers, D. (1993). Social Psychology. Boston: Allyn & Bacon. Northrup, C. (2006). Bijak Disaat Menopause. Jakarta: Pustaka Hidayah. Nugroho, W., (1995). Perawatan Lanjut Usia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Spencer, R. F., & Brown, P. (2007). Menopaus. Jakarta: Erlangga.

Purba, Wahyuni, Nasution, Daulay. (2008). Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa. Medan: USU Press.

Rambulangi J. (2005). Terapi Hormonal. Unhass Pres.

Internet

Achdiati, I. A. (2006). Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Wanita Usia Dewasa Madya dalam Menghadapi Menopause antara Ibu Bekerja dengan Ibu Tidak Bekerja [Online] http://library@lib.unair.ac.id diakses tanggal 20 Februari 2009.

Indie. (2009). Dukungan sosial dan penyesuaian diri perempuan pada masa menopause, Diambil tanggal 21 Oktober 2009 dari: http://indiegost.blogspot.com/2009/05/dukungan-sosial-dan-penyesuaiandiri.html

Purwanto, S. (2007). Menopause. Diambil tanggal 17 September 2009 dari http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/menopause/

Siswono. (2004). Takut Menghadapi Menopause. Cobalah Minum Kedelai [online] http://sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0430/kes2.html diakses pada tanggal 28 Mei 2010

Downloads

Published

07-03-2025