KECEMASAN AKAN KESEHATAN DAN KELUHAN FISIK PADA MAHASISWA DI JAKARTA
Keywords:
Kecemasan akan kesehatan, keluhan fisik, mahasiswaAbstract
Pada usia peralihan menuju dewasa, yaitu 19-26 tahun, individu mencapai puncak kekuatan fisiknya (Santrock, 2011). Di usia ini individuumumnya mengambil jenjang pendidikan tinggi atau kuliah. Pada masa peralihan individu mulai mengetahui pentingnya kesehatan dan mengenal bagaimana mencegah penyakit. Menurut Taylor & Asmundson (2004), sebagian besar orang merasa cemas dengan kesehatan dirinya. Begitu pula halnya dengan para mahasiswa. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana gambaran kecemasan akan kesehatan serta hubungannya dengan keluhan-keluhan fisik yang secara subyektif dialami oleh mahasiswa di Jakarta. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 250 orang berusia antara 17-24 tahun (M=19.4, SD=1.27). Partisipan berasal dari berbagai jurusan di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Analisis penelitian menggunakan pearson product moment correlation. Peneliti menggunakan inventori kecemasan akan kesehatan (SHAI) dari Salkovskis, Rimes, & Warwick (2002), kuesioner simptom somatik (PHQ-15) dari Kroenke, Spitzer, & William (2002), dan inventori kecemasan (STAI) dari Spielberger (1983). Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kecemasan akan kesehatan dan keluhan fisik. Dengan demikian, semakin tinggi kecemasan akan kesehatan, maka semakin banyak pula keluhan fisik yang muncul. Selain itu, didapat pula hubungan yang signifikan antara state-trait anxiety dan kecemasan akan kesehatan. Individu yang pada dasarnya adalah pencemas, maka individu tersebut juga memiliki perasaan cemas terhadap kesehatannya.
References
Asmundson, G. J. G. & Taylor, S. (2005). It’s Not All in Your Head. New York: The Guilford Press.
Asmundson, G. J. G., Taylor, S., & Cox, B. J. (2001). Health Anxiety: Clinical Research Perspective on Hypochondriasis and Related Conditions. England: John Wiley & Sons, Ltd.
Dariyo, A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : Grasindo.
American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 4th ed. Text Revision. Washington,DC: American Psychiatric Association
Furer, P., Walker, J.R., & Stein, M.B. (2007). Treating Health Anxiety and Fear of Death: A Practitioner's Guide. New York: Springer.
Kroenke, K., Spitzer, R. L, & Williams, J. B. W. (2002). The PHQ-15: Validity of a new measure for evaluating the severity of somatic symptoms. Psychocomatic Medicine, 64 (2): 258-266.
Salkovskis, P., Rimes, K.A., & Warwick, H. M. C. (2002). Health Anxiety Inventory: development and validation of scales for the kecemasan akan kesehatan and hypochondriasis. [Versi elektronik]. Psychological Medicine, 32, 843-853.
Santrock, J. W. (2006). Life-Span Development (10th ed.). New York: McGraw-Hill.
Spielberger, C. D. (1983). State-Trait Anxiety Inventory for Adults. Florida: Mind Garden.
Taylor, S., & Asmundson, G. J. G. (2004). Treating Health-Anxiety: A Cognitive-Behavioral Approach. New York: Guildford.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Venie Viktoria Rondang Maulina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.