Pain Management : Penanganan Nyeri Haid

Authors

  • Untari Retno Wulan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5304

Keywords:

pain management, nyeri haid

Abstract

Manajemen nyeri adalah salah satu aspek yang paling penting dari perawatan bagi orang sakit, yaitu kemampuan seseorang dalam menyiasati rasa sakit yang diderita oleh sebab apapun tanpa terjadinya penurunan fungsi biopsikososioreligi. Dalam istilah medis, nyeri haid disebut dismenore. Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid dapat dibagi menjadi dismenore spasmodik dan dismenore kongestif, sedangkan berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri haid dapat dibagi menjadi dismenore primer dan dismenore sekunder. Separuh dari wanita terganggu oleh nyeri haid. Penyebab nyeri haid bisa bermacam-macam, bisa karena suatu proses penyakit (misalnya radang panggul), endometriosis, tumor atau kelainan letak uterus, selaput dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang berlebihan. Akan tetapi, penyebab yang sering terjadi pada nyeri haid diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi. Dengan adanya nyeri haid ini, maka dapat menimbulkan gangguan pada wanita yang sedang mengalami haid. Gangguan ini baik dari segi fisik maupun dasi segi psikologis, gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitas sehari-hari saat berada pada fase menstruasi. Untuk itu perlu diketahui cara meredakan nyeri yang dialami saat haid. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan relaksasi, relaksasi disini dapat berupa melakukan gerakan-gerakan senam sederhana yang dilakukan pagi dan sore hari sebelum menstruasi yang dikenal dengan nama senam dismenore. Senam dismenore menghasilkan hormon endorphin, hormon ini dapat berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak yang melahirkan rasa nyaman dan meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi. Olahraga terbukti dapat meningkatkan kadar b-endorphin empat sampai lima kali di dalam darah. Sehingga, semakin banyak melakukan senam/olahraga maka akan semakin tinggi pula kadar b-endorphin. Dari yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa senam dismenore yang merupakan teknik relaksasi dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi nyeri haid yang terjadi pada wanita.

References

Anggreani, V. F. 2008. Perbedaan Tingkat Dismenore pada Remaja Putri Antara yang Rutin Melakukan Olahraga dengan yang Jarang Melakukan Olahraga di SMA Negeri 1 Ambarawa. Skripsi. Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang. Diperoleh dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-virafatmas-5166-3-bab2.pdf. Diakses tanggal 10 September 2011.

Anurogo, Dito. 2008. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid. Diperoleh dari http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&dn=20080619164804. Diakses tanggal 9 Agustus 2011.

Arifin, Syamsul. 2010. Nyeri Haid. Diperoleh dari http://www.ipin4u.esmartstudent.com/haid.htm. Diakses tanggal 10 Agustus 2011.

Parrott T.2002. Pain Management in Primary-Care Medical Practice. In: Tollison CD, Satterthwaithe JR, Tollison JW, eds. Practical Pain Management. 3rd ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins

Poole, Helen. Management of chronic pain – how can psychology help?. Liverpool John Moore‟s University. Diperoleh dari http://www.painrelieffoundation.org.uk/docs/management_of_chronic_pain.pdf. Diakses tanggal 07 September 2011.

Puji A., Istiqomah. 2010. Efektivitas Senam Dismenore dalam Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di SMU N 5 Semarang. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro. Diperoleh dari http://eprints.undip.ac.id/9253/1/ARTIKEL_SKRIPSI234.pdf. Diakses tanggal 20 Agustus 2011.

Puspitasari, dkk, 2009. Gangguan Psikologi Menstruasi dan Psikologi Perkawinan Serta Cara Mengatasinya. Diperoleh dari http://akbidmanna.blogspot.com/2010/03/makalah-gangguan-psikologi-menstruasi.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2011.

Trauma Center, with the funding of the Massachusetts Office for Victim Assistance (MOVA). Relaxation and Relaxation Exercises. Diperoleh dari http://64.34.215.22/resources/pdf-file/relaxation-exercises.pdf. Diakses tanggal 10 Oktober 2011.

Wikipedia Indonesia. Menstruasi. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi. Diakses tanggal 10 Agustus 2011.

Women Health. 2010. Gangguan Mentruasi dan Cara Mengatasinya. Diperoleh dari http://sweetspearls.com/sex/gangguan-mentruasi-dan-cara-mengatasinya/. Diakses tanggal 20 Agustus 2011.

Downloads

Published

24-02-2025