Pengaruh Group Positive Psychotherapy Terhadap Psychological Well Being Mahasiswa

Authors

  • Adhyatman Prabowo Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
  • M. Salis Yuniardi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5295

Keywords:

Positive psychotherapy, psychological well-being, mahasiswa

Abstract

Beberapa tahun terakhir, perilaku mahasiswa semakin menghawatirkan. Seperti peningkatan penggunaan narkoba (Bataviase, 2010), aborsi, dan HIV/AIDS (Syarief, suara merdeka 2010). Hal tersebut menyiratkan bahwa mahasiswa tersebut cenderung memiliki psychological well being rendah. Sejauh ini usaha-usaha untuk membantu permasalahan tersebut tampak belum maksimal, selama ini terapi yang digunakan lebih terfokus pada usaha untuk memperbaiki hal-hal yang bersifat negatif saja, terfokus pada luka-luka yang ada dalam individu (Selligman et all, 2006). Berbeda halnya dengan positive psychology dimana terapi ini mengembangkan kekuatan-kekuatan positif dan mengisi kehidupan dengan emosi-emosi positif (strength focus). Penelitian ini mencoba mengatasi masalah tersebut menggunakan positive psychotherapy sekaligus memanfaatkan sisi-sisi positif dari sebuah group therapy.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan teknik Pre-test-post-test control group design. Metode pengumpulan data menggunakan skala psychological well being dan treatment berupa group positive psychotherapy yang terdiri dari tiga aspek utama yaitu; pleasant life, enggaged life dan pursuit of meaning , sedangkan dalam menganalisa data menggunakan teknik analisa statistik berupa t- test.
Hasil yang diperoleh melalui uji t-test adalah menunjukkan nilai t = -2.623 dan nilai signifikasi = 0.047 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen yang signifikan. Hal tersebut membuktikan bahwa group positive psychotherapy dapat menjadi suatu alternatif untuk meningkatkan psychological well being mahasiswa.

References

Akhtar, M. 2009. Applying positive psychology to Alcohol-misusing adolescents disertation unpublished University of East London.

Budiman Nandang. 2003 Perkembangan Kemandirian Pada Remaja. dalam konsep dan aplikasi bimbingan konseling bandung juruasan psikologi pendidikan dan bimbingan universitas pendidikan Indonesia

Carr, A. 2004. Positive Psychology. Routledge. New York, USA.

Dayton B.I et.all.2001. Psychological well-being Asian style: The perspective of Thai elders. Journal of Cross-Cultural Gerontology 16: 283–302, 2001.

Fredrickson, B. L., & Branigan, C. (2005). Positive emotions broaden the scope of attention and thought–action repertoires. Cognition and Emotion, 19, 313–332.

A. Trowell, I. Joffe &J. Campbell 2007. Childhood depression: a place for psychotheraphy Journal European Child & Adolescent Psychiatry.Vol. 16, No.3, 157-167

Hurlock, E. B. (1999). Perkembangan anak, Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Kaplan dan Sadock. 1994, Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. edisi ke tujuh. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Norrish J.D and Brodrick V.V. 2008 Engaging youth in positive psychology: Challenges and possibilities

Peseschkian, N. And K.Triit.1998. Positive Psychotherapy Effectiveteness Study and Quality Assurance. The european journal of psychotherapy, counselling & health. April 1998.Vol.1, No. 42-53

Seligman, M. E. P., Rashid, T., dan Parks, A. C. 2006. Positive Psychotherapy. Journal american psychologyst. November 2006

Syarief. S. 2010, Separo Pengidap HIV/AIDS Remaja. Suara Merdeka edisi: 10 Maret 2010

Widianti Efri. 2007. Remaja dan permasalahannya : Bahaya merokok, penyimpangan seks pada remaja, dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan narkoba. Makalah disampaikan dalam “Penyuluhan Sosial Mengenai Remaja dan Permasalahannya Di Tsanawiyah Banuraja dan tsanawiyah Al Ihsan Batujajar Kabupaten Bandung” oleh Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Keperawatan Jatinangor, 2007

www. bnn. org. id. Data Kasus Narkoba tahun 2010

Downloads

Published

24-02-2025