Efektivitas Program Psikologis ASA terhadap Efikasi Diri dan Komitmen Kesehatan serta Kadar Interferon Gamma (IFN-γ) Penderita Tuberkulosis

(suatu tinjuan kesehatan dari psiko-imunologi)

Authors

  • Hastaning Sakti Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

https://doi.org/10.33476/knpk.v1i1.5286

Keywords:

IFN-γ, efikasi diri, komitmen, transpersonal, Tuberculosis

Abstract

Angka kesembuhan TB di Jawa Tengah yang masih di bawah standar nasional menunjukkan adanya permasalahan, baik dari sisi medis, imunologis dan psikologis pada pasien. Program Psikologis ASA merupakan gabungan Psikoterapi Transpersonal dengan Ketrampilan Konseling Interaktif (KKI) dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita TB. Program Psikologis ASA mempunyai keunggulan sebagai tindakan preventif, promotif dan kuratif dengan basis psikoterapi transpersonal dan pemberdayaan masyarakat untuk menyempurnakan program AKMS yang telah ada. Efikasi diri pada penelitian ini dijabarkan dalam 5 aspek yaitu kemampuan melawan sakit, kekuatan rasa sakit, intensitas rasa sakit, keyakinan sembuh dan kemampuan mengurus diri sendiri, sedangkan Komitmen Kesehatan dilihat dari kemampuan pasien memotivasi dan menjelaskan masalah TB terhadap orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Program Psikologis ASA terhadap Efikasi Diri, Komitmen Kesehatan serta kadarsitokin IFN-γ sebagai salah satu penanda imunitas tubuh. Eksperimen Semu dengan non equivalent control group design diterapkan terhadap 63 orang penderita TB yang terbagi menjadi 31 orang pada kelompok eksperimen yang meneruskan pengobatan di BKPM Semarang, serta 32 orang pada kelompok kontrol yang melanjutkan pengobatan ke Puskesmas. Kelompok Ekperimen diberi tambahan Psikoterapi Transpersonal dan Konseling Interaktif, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi terapi sesuai anjuran petugas kesehatan dengan sistem DOTS. Analisis Regresi Berganda dengan metode stepwise untuk melihat variabel prediktor yang paling efektif mempengaruhi dependent variabel. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan praktek subjek terhadap penerapan Program Psikologis ASA. Pengaruh langsung Program Psikologis ASA terhadap penurunan IFN-γ pada post test sebesar -0,316pg/mL, serta berpengaruh positif pula terhadap peningkatan Efikasi Diri khususnya pada mastery (B = 0,301). Salah satu aspek dari variabel efikasi diri yang mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar IFN-γ, adalah kemampuan melawan rasa sakit. Kemampuan ini ditimbulkan dari efek terapi transpersonal. Ada hubungan yang erat antara perubahan efikasi diri pada item kekuatan rasa sakit dengan komitmen diri pasien (p=0,001, r=-0,421). Semakin tinggi perubahan nilai efikasi diri, maka rasa sakit yang dirasakan semakin kecil.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keyakinan kuat untuk mengatasi masalah pada stresor yang kronis tidak hanya menanamkan efikasi yang kuat saja, namun akan dapat mengubah faktor proteksi dalam melawan efek imunologis terhadap stres. Komitmen Kesehatan pada aspek Kemampuan Memotivasi pasien lain adalah variabel yang berpengaruh sangat bermakna terhadap penurunan kadar IFN-γ sebanyak -0,362pg/mL (t=-3,031, p=0,004). Artinya semakin sering pasien memotivasi pasien lain untuk meminum obat tanpa putus, maka semakin tinggi penurunan kadar IFN-γ yang dihasilkan. Kesimpulan dan rekomendasi penelitian ini adalah bahwa pemberian Psikoterapi Transpersonal dan pemberdayaan pasien melalui metode KKI (Program Psikologis ASA) penting untuk meningkatkan efikasi diri serta komitmen terhadap kesehatan dalam proses penyembuhan penyakit Tuberculosis.

References

Bandura A.J. (2001). Social Cognitive Theory : An Agentic Perspective. Annu. Rev. Psychol.2001.52:1-16

Baratawidjaya, K.G. & Rengganis I. (2009) Imunologi Dasar. Balai Penerbit FKUI Jakarta.

Daniel F.Hoft, (2008). Tuberculosis vaccine development: goals, immunological design, and evaluation. The Lancet,London: Jul 12-Jul 18, 2008. Vol. 372, Edition 9633; pg. 164, 12 pgs

David Wilkinson (2004). High Compliance tuberculosis treatment programme in a rural community. The Lancet; Mar12, 1994. vol. 343, 8898. Proguest Science Journals, p.647-648.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Gerdunas TB. Edisike 2. Tjandra Yoga Aditama dkk.

Dusek, J.A., Out, H.H., Wohlhueter, A.L., Bhasin, M., Zerbini, L.F., Libermann, T.A., Benson, H. (2008). Genomic counter-stress changes induced by a mind body practice. PloS ONE, 3, e2576.

Donald T. Campbell, Julian C. Stanley (1966). Experimental and Quasi-Experimental Design for Research. Rand McNally College Publishing Company Chicago.

Edwards, L.C. (2004). Mind-Body Spirituality and Health Interactions. The Rose Croix Journal, Volume 1, page 61.

Eugene C. Nelson (1987). The COOP chart for Primary Care Practice.In Measuring Health. A Guide to Rating Scales and Questionnaires, Ian McDowell, Claire Newell. Oxford University Press (1996)

Falko F. Sniehotta, Urte Scholtz, Ralf Schwarzer (2005), Psychology and Health, April, 2005, 20 (2) ; 143-160

Guyton A.C. Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi II. Penerbit Buku Kedokteran.

Harries A, Maher D, Graham S. (2004).TB/HIV. A clinical manual. Geneva: WHO. Department of HIV/AIDS.2004.

Hayes,S.C., Loum a, J., Bond, F., Masuda, A., & Lillis, J. (2006). Acceptance and Commitmen Therapy :Moedel, Processes and Outcome. Behaviour Research and Therapy, 44(1), 1-25

Jacobs, G.D. (2001). Clinical applications of the relaxation reponse and mind-body interventions. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 7, S93-S101.

John W.Creswell (2003). Research Design.Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, second edition. Sage Publication.

Johnson B, Catherine G, Brook R, Viery P (2005). Nutritional Status,Comorbidity, And Influencing Factors In Human Tuberculosis. Infection and Immunity, 2005 37: 76 –82.

Kabat-Zinn, J., Zindel, V., Segal. J., Williams, M.G., & Teasdale, J.D. (2002). Mindfulness-based Cognitive Therapy for Depression: A New Approach to Preventing Relapse. New York: Guilford Press.

Lorentz, Madeline M. (2006). Stress and Psychoneuroimmunology Revisited : Using mind-body interventions to reduce stress. Alternative Journal of Nursing. Issue 11.

Maddi, S.R. (2005). The story of hardiness : Twenty years of theorizing, research and practice. Consulting Psychology Journal, vol.54,pp.173-185.

Mahim Baradaran Rezaei, Feizi M A (2008).Factors responsible for compliance of medical treatment among compliant and non-compliant tuberculosis patients in Urmia, Iran. Rawal Med J Jul - Dec 2008;33(2):131-3.

Mary L.Wagner, Daniel Murad, Dipti Patel (2005). Compliance in Epilepsy : Review. http://www.epill.com

Moelyono, N. (2004). Psikobiologi sebagai dasar psikoneuroimunologi. Pengembangan dan Penerapan PNI, Surabaya, 2004

O‟Sullivan, D., & Strauser, D.R. (2009). Operationalizing Self Efficacy, Related Social Cognitive Variables, and Moderating Effects: Implications for Rehabilitation Research and Practice. Rehabilitation Counselling Bulletin, 52(4), 251-258.

Piere Franckh. (2009). Law of Resonance. Membangkitkan Getaran Hati untuk Mereguk Kebahagiaan Sejati. Ufuk Press. Jakarta.

Post-White, J. & Fitzgerald, M. Imagery. (2002). In M. Snyder & R. Lindquist (Eds.). Complementary / Alternative Theories in Nursing (4th ed.). (pp.43-57). New York: Springer.

Quantikine® Human IFN-γ Immunoassay. Catalog Number DIF50, SIF50, PDIF50. For the quantitative determination of human interferon gamma (IFN-γ) concentrations in cell culture supernates, serum, and plasma.For research use only.

Saylor, F. (2003). Doctors debate wisdom of mixing medicine and faith. Research News and Opportunities in Science and Theology. 4:6.

Subagyo, A., Aditama, T.Y., Sutoyo, D.K., & Partakusuma, L.G. (2006). Pemeriksaan Interferon-gamma Dalam Darah Untuk Deteksi Infeksi Tuberkulosis. Jurnal Tuberkulosi Indonesia, 3(2), 6-19.

Putra S.T. (2005). Psikoneuroimunologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran UNAIR, Surabaya.

Sukumaran, Venugopal & Rejoy Simon (2002). A social study of compliance with DOTS, Indian Journal of Tuberculosis, vol.49, p. 205-208

Toews, G.B. (2001). Cytokines and the lung. Eur Respir J, 34, 3-17.

Vazquez, C., Hervas, G., Rahona, J.J., & Gomez, D. (2009). Psycholoical well-being and health, Conribution of positive psychology. Annuary of Clinical and Health Psychology, 5, 15-27.

Viane K.W., Smith G.F., Bruce R., Hamilton K. (2005). Interferon-gamma and IL-12: Positive-Feedback Mechanism in Tuberculosis Infection. Infection and Immunity, January 2005: 327-36

Wisneski, L.A. & Anderson, L. (2005). The Scientific Basis of Integrative Medicine. Boca Raton, LA: CRC Press.

Young, C. (2010). A Phenomenogical Model in the Practice of Psychotherapy. http://courtnay_young.co.uk/courtnay/articles/phenomenological_psychotherapy.pdf

Young, C. (2010). What Is Body-Psychotherapy? A European perspective. http://www.eatp.org/docs/WhatIsBodyPsychotherapy.pdf

Zwarenstein M., Treweek S., Gagnier J.J., Altman D.G., Tunis S., Haynes B., Oxman A.D., Moher D.; CONSORT group; Pragmatic Trials in Healthcare (Practic) group (2008). "Improving the reporting of pragmatic trials: an extension of the CONSORT statement" .BMJ337 : a2390.

Downloads

Published

24-02-2025