Psikologi dan Manajemen Rasa Sakit-Nyeri
Keywords:
manajemen nyeri, nyeri, sakit, respon psikologis, cognitive behavior therapyAbstract
Keluhan adanya rasa nyeri atau sakit yang sering kali merupakan alasan utama bagi pasien untuk mendapatkan perawatan medis. Rasa nyeri atau sakit yang dirasakan sebenarnya merupakan salah tanda/signal mengenai adanya kerusakan dalam tubuh pasien. Keluhan rasa sakit atau nyeri sering kali dikaitkan dengan intensitas sakit atau nyeri yang dirasakan. Intensitas nyeri atau rasa sakit yang dirasakan pasien dapat menunjukkan tingkat kerusakan atau cedara yang dialami individu. Meskipun demikian, pasien juga dapat mengalami kerusakan jaringan fisik yang cukup parah akan tetapi tidak mengeluhkan adanya rasa sakit atau nyeri dan sebaliknya, dapat dimungkinkan individu yang mengalami cedera atau kerusakan jaringan yang ringan tetapi merasa amat sangat kesakitan. Makalah ini membahas mengenai proses munculnya rasa nyeri atau sakit di dalam tubuh sebagai stimulus fisiologis maupun psikologis, dan respon rasa nyeri sebagai fenomena yang komples yang melibatkan sensorik, perilaku (motorik), emosi, maupun komponen budaya serta factor psikologi yang berhubungan dalam persepsi rasa sakit/nyeri. Makalah ini juga membahas mengenai salah satu pendekatan psikologis dalam manajemen nyeri dan terapi bagi pasien dengan pendekatan cognitive behavior therapy.
References
Eccleston C. (2001) Role of Psychology in pain management. British Journal of Anaesthesia. 84. 144 – 152
Turk,D.C; Swanson, K.S; Tunks, E.R. (2008) Psychological Approaches in the Treatment of Chronic Pain Patients—When Pills, Scalpels, and Needles Are Not Enough. The Canadian Journal of Psychiatry.53( 4). 213-223
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Noor Rochman Hadjam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.