Profil Penggunaan Antibiotik pada Pasien Tifoid Anak Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jakarta dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Hasti Ferdila Sardan Universitas Yarsi
  • Dharma Permana Universitas YARSI
  • Muhammad Arsyad Universitas YARSI
  • Wening Sari Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i1.4798

Abstrak

Latar Belakang: Demam tifoid pada anak-anak tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, dengan penggunaan antibiotik sebagai modalitas terapi utama. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif retrospektif, menganalisis data dari 77 pasien yang memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari hingga Desember 2023. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan distribusi pasien perempuan sebesar 51,95% dan laki-laki 48,05%, dengan insiden tertinggi pada usia 6 tahun (16,88%). Pola penggunaan antibiotik didominasi oleh monoterapi ceftriaxone (46,75%) dan kombinasi cefixime-ceftriaxone (48,05%). Rute pemberian terbanyak adalah kombinasi oral dan intravena (48,05%), dengan mayoritas pasien menunjukkan respons positif dalam 1-4 hari pengobatan. Durasi rawat inap rata-rata adalah 3-5 hari, dengan tingkat kesembuhan mencapai 98%. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien tifoid anak di RSI Jakarta sejalan dengan pedoman terapi standar dan menunjukkan efektivitas yang baik. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya meliputi perlunya studi prospektif dengan pengujian sensitivitas antibiotik dan pengembangan sistem dokumentasi medis yang lebih terstandarisasi.

Diterbitkan

2025-02-18

Terbitan

Bagian

Articles