Hubungan Jenis Pola Asuh dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kelurahan Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Aulia Ramadhani Soraya Student
  • Elita Donanti Universitas YARSI
  • Firman Arifandi Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i1.4344

Abstrak

Status gizi balita adalah tanggung jawab penting yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua. DKI Jakarta pada tahun 2020, terdapat 6.047 balita yang teridentifikasi mengalami kekurangan gizi. Salah satu faktor eksternal terhadap status tingkat gizi anak dapat dipengaruhi oleh pola asuh dan pengetahuan ibu khususnya mengenai gizi, sikap dan perilaku.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi tipe pola asuh dan status gizi balita di Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan sebagai survei cross-sectional analitik. Jumlah sampel adalah 30 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik quota sampling. Data didapatkan dari kuesioner, pengukuran antropometri, dan informasi dari lingkungan Puskesmas. Hasil menunjukkan bahwa pada pola asuh demokratif diterapkan pada 19 orang (63,3%), pola asuh otoriter diterapkan pada 5 orang tua (16,6%), dan pola asuh permisif diterapkan pada 6 orang (20,0%). Kemudian, status gizi pada balita dengan kategori gizi baik yaitu 24 balita (80,0%). Sedangkan status gizi buruk yaitu 2 balita (6,7%). Terakhir, didapatkan nilai p value (0,417>0,05), sehingga mengartikan tidak terdapat hubungan dengan status gizi pada balita di wilayah Kelurahan Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Diterbitkan

2025-02-18

Terbitan

Bagian

Articles