Hubungan Antara Indeks Eritrosit dengan Kadar Feritin pada Pasien Anemia Defisiensi Besi di RS. Siloam Semanggi dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Ayu Andriani Yarsi
  • Endah Purnamasari Universitas YARSI
  • Firman Arifandi Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i4.4277

Abstrak

Pendahuluan:

Anemia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kurangnya zat besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin akibat kekurangan zat besi. Untuk mengetahui simpanan zat besi tubuh dapat melakukan tes serum feritin. Namun pemeriksaan ini relatif mahal dan tidak selalu tersedia di semua layanan kesehatan. Pemeriksaan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) dapat digunakan untuk skrining anemia defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai indeks eritrosit dengan kadar feritin serum pada pasien dengan diagnosa anemia defisiensi besi.

Metodologi:

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik untuk mengetahui hubungan antara nilai indeks eritrosit dengan kadar feritin pada pasien anemia defisiensi besi di RS. Siloam Semanggi. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu data rekam medis pasien dengan diagnosa anemia defisiensi besi di RS. Siloam Semanggi pada bulan Januari – Desember 2022 dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 pasien.

Hasil:

Hasil penelitian uji hubungan dengan menggunakan chi square menunjukan tidak ada perbedaan bermakna antara feritin dengan MCV dan MCHC. Indikator indeks eritrosit MCV menunjukan hasil tidak ada perbedaan bermakna dengan nilai p=0,037 (p<0,05) dan indikator MCHC menunjukan hasil yang sama yaitu tidak ada perbedaan bermakna dengan nilai p= 0,031 (p<0,05) dengan feritin. Sedangkan pada indikator MCH menunjukan hasil adanya perbedaan bermakna dengan nilai p= 0,236 (p>0,05).

Simpulan:

Diperoleh hasil bahwa tidak terdapat adanya perbedaan bermakna antara kadar serum feritin dengan nilai MCV dan MCHC, dan terdapat adanya perbedaan bermakna antara kadar serum feritin dengan nilai MCH pada pasien dengan diagnosa anemia defisiensi besi. Penurunan kadar feritin serum tidak selalu diikuti dengan penurunan kadar MCH, karena tergantung stadium defisiensi besi. Pada keadaan defisiensi besi stadium awal kadar feritin sudah turun tetapi MCH seringkali masih normal.

Diterbitkan

2024-03-01

Terbitan

Bagian

Articles