Kecenderungan Filariasis di Wilayah Kota Jakarta Timur dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Luzein Najib Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
  • Ambar Hardjanti Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta, Indonesia
  • Muhammad Arsyad Bagian Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, Jakarta, Indonesia

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i11.4274

Abstrak

Penyakit filariasis, yang sering dikenal sebagai penyakit kaki gajah, disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam kelenjar dan saluran getah bening. Di Indonesia, terdapat 10.681 kasus filariasis pada tahun 2018 dan pada tahun 2022 terdapat 8.635 kasus filariasis. Sekitar 70% kasus filariasis di Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi. Salah satu provinsi yang mengalami peningkatan kasus filariasis adalah DKI Jakarta. Penelitian ini bersifat observasional. Penelitian ini merupakan penelitian survei cross-sectional. Data menggunakan data dari Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Seluruh data penderita Filariasis di wilayah Kota Jakarta Timur                    selama lima tahun antara tahun 2018 dan 2022 merupakan populasi penelitian. Analisis regresi adalah metode analisis data. Hasil menunjukkan bahwa jumlah kasus filariasis menurun pada tahun 2020 dan 2021 dan terjadi peningkatan pada tahun 2022. Peningkatan kasus disebabkan dua faktor utama, yaitu faktor perpindahan penduduk (60%) dan faktor lingkungan (40%). Pola kasus filariasis lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Filariasis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas termasuk saat beribadah dan berwudhu. Namun dalam pandangan islam, Allah swt memberikan kemudahan sholat kepada seorang hamba yang sedang melalui udzur. Selain itu, Tuhan memberikan fasilitas wudhu seperti bertayamum jika sangat sakit atau khawatir saat menggunakan air.

Diterbitkan

2025-01-26

Terbitan

Bagian

Articles