Manifestasi Klinis dan Gambaran Laboratorium pada Anak yang Terinfeksi COVID-19 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i10.4246
Abstrak
COVID-19 ditransmisikan melalui mediator seperti droplet, kontak langsung, transmisi fecal-oral, dengan mediator tersebut menyebabkan penyebaran COVID-19 lebih mudah terutama pada anak-anak. Anak-anak yang terinfeksi COVID-19 dapat tidak mengalami gejala dan memperlihatkan hasil laboratorium yang normal. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa saja manifestasi klinis dan gambaran laboratorium pada anak-anak yang terinfeksi COVID-19. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data kuantitatif dan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah anak-anak yang terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan persentase manifestasi klinis terbanyak pada pemeriksaan fisik antara lain batuk dengan presentase (70,1%) dan terdapat manifestasi klinis lainnya seperti demam, diare, mual, muntah, flu, sesak nafas, nyeri tenggorok, anosmia, dan urtikaria. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan gambaran trombositosis dengan presentase (11,7%) terdapat juga leukositosis dan leukopenia. Sebanyak 14 orang pasien memiliki kadar D-dimer ≥ 0.1. Terdapat 13 orang pasien memiliki kadar CRP di atas 6 dan sebanyak 26 orang pasien memiliki gambaran foto thoraks pneumonia. Kesimpulan : Manifestasi klinis pada anak yang terinfeksi COVID-19 adalah batuk, demam, diare, mual, muntah, sesak nafas, flu, nyeri tenggorok, anosmia, dan urtikaria. Sedangkan gambaran laboratorium yang abnormal didapatkan trombositosis, leukositosis, leukopenia dan gambaran foto thoraks pneumonia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 asviaditha oktoey, Elsye Souvriyanti, Muhammad Arsyad
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.