Gangguan Somatoform pada Orang Tua yang Mendampingi Pembelajaran Jarak Jauh Anak
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i7.4200
Abstrak
Kegiatan pembelajaran jarak jauh ini sangat memerlukan pendampingan orang tua. Kondisi ini, pada satu sisi berdampak positif karena keluarga menjadi bagian inti pendidikan. Disisi lain kondisi ini, berdampak negatif berupa gejala psikomatis seperti kecemasan dan stres. Jenis metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif, penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional, populasi penelitian ini adalah orang tua yang mendampingi PJJ anak kelas 2 SD IT PLUS CORDOVA, jumlah sample sebanyak 60 responden. Dari hasil penelitian, analisis univariat menunjukkan bahwa dari 60 responden mayoritas orang tua yang melakukan pendampingan anak PJJ secara penuh yaitu sebanyak 42 responden (70,0%), dan yang tidak melakukan pendampingan secara penuh pada anak selama PJJ sebanyak 18 responden (30,0%) dan dari 60 responden yang mengalami gangguan somatoform dengan kategori Jarang yaitu sebanyak 17 responden (28,3%), Kadang-Kadang sebanyak 20 responden (33,3%), Selalu sebanyak 23 responden (38,3%). Selain itu analisis univariat menunjukkan bahwa ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara orang tua yang mendampingi pembelajaran jarak jauh anak dengan gangguan somatoform yang terjadi pada orang tua dengan nilai P sebesar 0,000 sehingga nilai p< 0,05. Dari 60 responden orang tua, mayoritas yang mengalami gangguan somatoform yakni orang tua yang melakukan pendampingan secara penuh pada anak selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), dibandingkan dengan orang tua yang tidak secara penuh melakukan pendampingan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 M. Anfasa Muluk, Eridian Maharsi, M. Arsyad
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.