Uji Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) dengan Metode Reducing Power dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i8.4146
Abstrak
Oksidan atau radikal bebas merupakan molekul oksigen yang tidak stabil dan sangat reaktif. Paparan radikal bebas yang berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah dan penyakit. Antioksidan atau oxidation inhibitor merupakan senyawa yang diproduksi oleh sistem pelindung organisme sebagai respon terhadap efek destruktif radikal bebas. Antioksidan dapat melindungi dari radikal bebas seperti sinar ultra violet (UV) dan polusi. Salah satu buah yang diduga memiliki antioksidan adalah belimbing wuluh. Reducing power adalah metode yang digunakan untuk menguji kandungan antioksidan pada tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol buah belimbing wuluh. Penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober di Laboratorium Herbal Universitas YARSI ini bersifat eksperimental kuantitatif. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan sebanyak 3 kali (triplo) menggunakan larutan asam askorbat sebagai standar, nilai rata-rata ekstrak adalah belimbing 0,510 mM dan asam askorbat 12,832 mM. Dalam Islam, Allah menciptakan buah-buahan yang memiliki kandungan bermanfaat seperti antioksidan untuk kesehatan. Penggunaan etanol atau alkohol sebagai bahan campuran diperbolehkan dalam batasan yang telah ditentukan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah antioksidan pada sampel yang diuji tidak aktif.
Oxidants or free radicals are oxygen molecules that are unstable and highly reactive. Excessive exposure to free radicals can cause various problems and diseases. Antioxidants or oxidation inhibitors are compounds produced by the organism’s protective system in response to the destructive effects of free radicals. Antioxidants can protect against free radicals such as ultraviolet (UV) ray and pollution. One fruit that is suspected to have antioxidants is starfruit. Reducing power is a method used to test the antioxidant content of plants. This study aims to determine the antioxidant activity of ethanol extract of starfruit wuluh. The research, which will be conducted from September to October at the Herbal Laboratory of YARSI University, is quantitative experimental research. Based on the results of the test that has been carried out 3 times (triplo) using ascorbic acid solution as a standard, the average value of the extract is 0.510 mM and ascorbic acid is 12.832 mM. In Islam, Allah created fruits that have beneficial contents such as antioxidants for health. The use of ethanol or alcohol as a mixing material is allowed within the specified limits. The result obtained in this study is that the antioxidant in the tested sample is inactive.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Rizda Hayyu, Sri Utami, Andri Gunawan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.