Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Konsentrasi Belajar pada Mahasiswa
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i5.4038
Abstrak
KATA KUNCI Kebiasaan Merokok, Konsentrasi Belajar, Mahasiswa
ABSTRAK Pendahuluan: Perokok adalah mereka yang merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal 6 bulan selama hidupnya. Kebiasaan merokok merupakan hasil dari perubahan berbagai faktor internal dan eksternal (lingkungan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan merokok dapat mempengaruhi daya konsentrasi pada mahasiswa.
Metodologi: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif secara observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif yang berasal dari universitas di Jakarta. Teknik pengambilan sampel dengan Consecutive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 334 orang. Data dikumpulkan melalui Google Form. Uji statistik memakai uji Chi-Square.
Hasil: Pada penelitian ini terdapat 103 orang (76,9%) yang termasuk kategori perokok ringan memiliki konsentrasi kurang. Sedangkan menggunakan Grid Consentration Test didapatkan hasil 106 orang (79,1%) yang termasuk kategori perokok ringan memiliki konsentrasi kurang. Hasil analisa uji Chi-Square didapatkan p-value <0,001 kurang dari 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan konsentrasi belajar.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shefia Karyani L, Tjandra Yoga Aditama, Toto Heriyanto, Qomqriyah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.