Kesadaran Masyarakat Terhadap Faktor Risiko Penyakit Zoonosis di Desa Koncang Pandeglang Banten dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Ezayffa Hizfar Halida Universitas YARSI
  • Ambar Hardjanti
  • Firman Arifandi

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i2.3284

Abstrak

Pendahuluan: Zoonosis adalah penyakit menular yang ditularkan dari hewan ke masyarakat, begitu juga sebaliknya. Untuk mencegah terpaparnya penyakit zoonosis, masyarakat perlu memiliki kesadaran terhadap faktor-faktor yang berisiko menyebabkan penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat, meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku, mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku, serta hubungan sikap dan perilaku masyarakat terhadap faktor risiko penyakit zoonosis di Desa Koncang Pandeglang Banten dan tinjauannya menurut pandangan Islam.  

Metodologi: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Cara penetapan sampel adalah Purposive Random Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Koncang dengan total 49 responden. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara.

Hasil: Dari hasil analisa, didapatkan 51% responden memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik terhadap faktor risiko penyakit zoonosis. 49% responden memiliki sikap yang baik. 55% responden memiliki perilaku yang sangat baik. Perilaku seluruh responden tergolong baik, dan hanya 7 orang memiliki pengetahuan yang buruk, dan 1 orang memiliki sikap yang buruk. Hasi uji Chi Square pada hubungan antara pengetahuan dan perilaku menunjukkan hasil 0,75 (p>0,05). Sedangkan pada hubungan antara sikap dan perilaku menunjukkan hasil 0,276 (p>0.05).

Kesimpulan: Secara keseluruhan, masyarakat Desa Koncang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik terhadap faktor risiko penyakit zoonosis. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap faktor risiko penyakit zoonosis. Menunjukkan hasil yang serupa, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku masyarakat terhadap faktor risiko penyakit zoonosis.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Adliyani (2015) Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Medical Journal of Lampung University [Internet], 4 (7) pp. 109-114. Available from: <https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1458> [Accessed 9 January 2021].

Adventus, Jaya, I., Mahendra, D. (2019) Buku Ajar Promosi Kesehatan. Universitas Kristen Indonesia.

Annashr, N. (2021) Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Filariasis di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Aspirator [Internet], 13 (1) pp. 23-36. Available from: <http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/4621> [Accessed 20 December 2022].

Apriansyah, L. (2016) Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Malaria Klinis Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Anak di Puskesmas Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur. Universitas Dehasen. Available from: <http://repository.unived.ac.id/62/> [Accessed 20 December 2022].

Darsini, Fahrurrozi, Cahyono, E. (2019) Pengetahuan; Artikel Review. Jurnal Keperawatan [Internet], 12 (1) pp. 95-107. Available from: <http://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/96/89> [Accessed 20 December 2022].

Djalika, Fitriangga, A., Tejoyuwono, A., Natalia, D. (2020) Gambaran Pengetahuan dan Sikap Warga Desa Senaning Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Tentang Penyakit Malaria Knowlesi. Jurnal Borneo Akcaya [Internet], 6 (2) pp. 131-145. Available from: <http://jurnal-litbang.kalbarprov.go.id/index.php/litbang/article/view/182/108> [Accessed 20 December 2022].

Grehenson, G. (2013) 200 Penyakit Zoonosis di Indonesia [Internet]. Available from: <https://www.ugm.ac.id/id/newsPdf/8480-200-penyakit-zoonosis-di-indonesia> [Accessed 14 Februari 2022].

Hartady, T., Widyastuti, R., Ghozali, M. (2018) Tingkat Pengetahuan Peternak Kambing Perah Terhadap Penyakit Zoonosis Studi Kasus “Kelompok Tani Ternak Sympay Tampomas”. Dharmakarya [Internet], 7 (3) pp. 177-179. Available from: <http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/18401/10336> [Accessed 12 December 2021].

Hikmah, A., Partono (2020) Ikhtiar Jasmani dan Rohani Seorang Muslim Menghadapi Wabah COVID-19. Jurnal Pendidikan Islam, 10 (10) pp. 88-98.

Khoiron (2012) Perilaku Peternak Sapi Perah Dalam Menangani Limbah Ternak. Ikesma [Internet], 8 (2) pp. 90-97. Available from: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/1059> [Accessed 20 December 2022].

Kusumo, R., Halim, S. (2018) Penyakit Zoonosis: Ancaman dan Pengendaliannya. Malang: Lembaga Kajian Profesi.

Majelis Ulama Indonesia (2020). Halal dan Thayyib Lebih dari Sekedar Mutu [Internet], MUI digital. Available from: <https://mui.or.id/berita/halal-mui/28246/halal-dan-thayyib-lebih-dari-sekadar-mutu/#:~:text=Dalam%20kesempatan%20ini%2C%20Khaswar%20menjelaskan,%2C%20kimia%2C%20dan%20biologis> [Accessed 7 January 2023].

Martindah, E. (2017) Faktor Risiko, Sikap dan Pengetahuan Masyarakat Peternak dalam Pengendalian Penyakit Antraks. Core WARTAZOA [Internet], 27 (3) pp. 135-144. Available from: <https://core.ac.uk/download/pdf/236128545.pdf> [Accessed 11 December 2021].

Notoatmodjo (2014) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Novita, R. (2016) Brucellosis: Penyakit Zoonosis Yang Terabaikan. BALABA [Internet], 12 (2) pp. 135-140. Available from: <http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/211/78> [Accessed 12 December 2021].

Pujiyanti, A., Negari, K., Trapsilowati, W. (2018) Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Leptospirosis Paska Peningkatan Kasus di Kabupaten Tangerang. BALABA [Internet], 14 (1) pp. 13-22. Available from: <https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/292/98> [Accessed 20 December 2022].

Pulungan, E., Santi, D., Chahaya, I. (2013) Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja [Internet], 2 (1) pp. 1-10. Available from: <https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/1155> [Accessed 20 December 2022].

Safitri, V., Setiaji, G., Lestariningsih, A. (2019) Prioritasisasi Zoonosis di Indonesia Melalui Pendekatan One Health. Penyidikian Penyakit Hewan Rapat Teknis dan Pertemuan Ilmiah (RATEKPIL) dan Surveilans Kesehatan Hewan Tahun 2019, pp. 524-530.

Salyer, S. J., Silver, R., Simone, K., & Barton Behravesh, C. (2017) Prioritizing Zoonoses for Global Health Capacity Building-Themes from One Health Zoonotic Disease Workshops in 7 Countries, 2014-2016. Emerging infectious diseases [Internet], 23 (13), pp. 55–64. Available from <https://doi.org/10.3201/eid2313.170418> [Accessed 20 December 2022].

Sandy, S., Sasto, I. H. S., Fitriana, E., Natalia E. I. (2019) Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Taeniasis dan Sistiserkosis di Papua Barat. BALABA [Internet], 15 (1) pp. 1-12. Available from: <https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/1231/1024> [Accessed 11 December 2021].

Siregar, A. (2020) Belajar Dari Abad Ke-7 Tentang Keberhasilan Menghadapi Wabah [Internet], Almanhaj. Available from: <https://almanhaj.or.id/15125-belajar-dari-abad-ke-7-tentang-keberhasilan-menghadapi-wabah.html> [Accessed 9 January 2023].

Suharyat, Y. (2009) Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia. REGION, 1 (3) pp. 1-19.

Willa, R. (2010) Perilaku Masyarakat dan Faktor Lingkungan yang Berhubungan Dengan Kejadian Antraks di kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya. Media Litbang Kesehatan, 20 (4) pp. 164-172.

Yakin, S. (2021) Bersih dan Suci [Internet], UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Avalable from: <https://www.uinjkt.ac.id/bersih-dan-suci/#:~:text=Bersih%20itu%20adalah%20terbebas%20dari,bersih%20secar

Diterbitkan

2023-11-20

Terbitan

Bagian

Articles