Pengaruh Fermentasi Madu (Apis Mellifera) Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Cisplatin dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Penulis

  • Elza Rakhma Octaviaini Permana YARSI University
  • Restu Syamsul Hadi YARSI University
  • Firman Arifandi YARSI University

https://doi.org/10.33476/jmj.v1i2.2916

Kata Kunci:

Honey fermentation, nephrotoxic, cisplatin, rat

Abstrak

Pendahuluan : Pengobatan kanker yang paling efektif dan yang paling sering digunakan adalah kemoterapi dengan cisplatin. Cisplatin bekerja secara sistemik, sehingga bukan hanya sel kanker saja yang dikenai, tetapi sel-sel sekitarnya yang sehat juga terkena efek sampingnya sehingga penggunaan obat ini harus dibatasi. Perlu adanya solusi yang dapat mengurangi efek samping cisplatin. Bahan alam yang dapat menurunkan efek samping cisplatin adalah fermentasi madu. Metodologi : Penelitian ini menggunakan data primer dengan rancangan eksperimental posttest onlycontrol group design secara in vivo. Penelitian ini memiliki 4 kelompok percobaan yaitu, kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok cisplatin, kelompok perlakuan fermentasi madu 5% dan paparan cisplatin, serta kelompok perlakuan fermentasi madu 10% dan paparan cisplatin. Setelah itu dilakukan pewarnaan HE dan dilakukan pengamatan secara deksriptif dan kuantitaif.  Hasil : Fermentasi madu dapat memberikan efek perubahan ukuran glomerulus, tubulus distal, dan tubulus proksimal mencapai normal. Simpulan : Pemberian fermentasi madu dapat bersifat nefroprotektif dari efek samping cisplatin. Dalam pandangan Islam madu adalah kebesaran Allah yang telah disebutkan di dalam Al-Quran yang dinamai dengan Surah An-Nahl (Lebah).

Biografi Penulis

Restu Syamsul Hadi, YARSI University

Departemen Anatomi Biologi Fakultas Kedokteran YARSI

Firman Arifandi, YARSI University

Departemen Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Diterbitkan

2022-12-06

Terbitan

Bagian

Articles