Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kesiapan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa di Puskesmas Jakarta Pusat dan Tinajauannya Menurut Pandangan Islam
Abstract
Tuberkulosis paru merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, yang menempati peringkat kedua kasus tertinggi di dunia. Target keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru masih di bawah target nasional, yang disebabkan oleh rendahnya motivasi pasien untuk menuntaskan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intrinsik dan ekstrinsik. Jenis penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data sampel menggunakan accidental sampling dari pasien di Puskesmas Johar Baru, Gambir, dan Tanah Abang. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada kelompok laki-laki (55,2%) dan berdasarkan usia paling banyak pada kelompok usia 41-60 tahun (41.0%). Hasil menunjukkan bahwa hanya 27.6% pasien memiliki kesiapan baik untuk menuntaskan pengobatan dengan perceived susceptibility (54.3%). Namun, self-efficacy pasien terbliang rendah (31,4%), dukungan keluarga (36.1%) dan sosial (45.7%) masih memerlukan penguatan. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik berperan penting dalam meningkatkan kesiapan pasien menuntaskan pengobatan tuberkulosis paru. Penerapan pendekatan persepsi dalam teori Health Belief Model mampu meningkatkan tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis paru serta berikhtiar kepada Allah SWT mencari kesembuhan karena sesungguhnya pentakit yang diturunkan Allah SWT sudah terdapat penawarnya..
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wulan Ainun Rusdi, Erlina Wijayanti, Rifqatussa'adah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.